Jakarta (ANTARA News) - Penyedia layanan on demand berbasis aplikasi daring, GO-JEK, belum ingin memisahkan pengemudi yang khusus untuk mengantarkan pesanan makanan melalui GO-FOOD.

"Tidak ada yang dedicated untuk GO-FOOD, dalam waktu dekat juga share rider (dengan GO-RIDE)," kata Chief Commercial Expansion GO-JEK Catherine Hindra, saat ditanya mengenai kemungkinan untuk menyediakan pengemudi khusus untuk GO-FOOD.

Layanan pengirimin barang dari GO-JEK, yaitu GO-SEND, terutama di wilayah Jabodetabek memiliki pengemudi yang didedikasikan untuk layanan tersebut. Sementara itu, pengemudi reguler di GO-RIDE sewaktu-waktu mendapatkan pesanan untuk mengantarkan makanan yang dipesan melalui GO-FOOD.

Menurut GO-JEK, GO-FOOD merupakan salah satu layanan terbesar mereka, saat ini telah bekerja sama dengan 150.000 perusahaan makanan dan minuman. Tanpa menyebutkan transaksi dan jumlah pengguna, Catherine menyatakan pengguna layanan ini terus bertambah.

Saat ini, model share-rider layanan GO-RIDE dengan GO-FOOD dianggap sebagai yang optimal untuk pendapatan pengemudi.

Head of Merchant Engagement & Acquisition GO-JEK, Nadia Tenggara, yang sebelumnya menjabat sebagai Head of GO-FOOD, menilai pengemudi yang dikhususkan untuk mengambil pesanan dari GO-FOOD akan berdampak pada efisiensi waktu pengemudi.

Menurut dia, pengemudi memerlukan waktu yang cukup lama untuk menunggu pesanan berikutnya jika dikhususkan untuk GO-FOOD.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018