Kudus (ANTARA News) - Badan Hisab Rukyat Daerah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengadakan pengamatan hilal untuk panduan rukyat awal Ramadhan 1439 Hijriah di Kampus Universitas Muria Kudus (UMK), Selasa.

Lokasi yang digunakan untuk melakukan pengamatan hilal untuk penentuan awal Ramadhan 1439 Hijriah yakni di lantai VI Gedung Ekonomi UMK.

Menurut Tim Ahli BHRD Kabupaten Kudus M. Yusrun Nafi, alasan menggunakan gedung ekonomi UMK lantai enam karena lokasi tersebut merupakan puncaknya.

Dari lokasi tersebut, kata dia, salah satu ufuk barat tidak terhalang gunung atau bukit dan ufuknya lebih luas.

Awalnya, kata dia, pemantauan hendak dilakukan di Desa Colo yang memiliki wilayah tinggi, namun tidak selamanya bisa karena ufuknya terhalang oleh bukit, sedangkan di gedung UMK ufuknya bisa naik tidak terhalang oleh bukit.

Lokasi yang pemantauan hilal di gedung UMK, katanya, sudah memenuhi syarat karena sebelumnya pernah dilakukan rukyat untuk menentukan awal Idul Fitri 2017. "Di Jateng pada saat itu yang berhasil di UMK," ujarnya.

Ia mengatakan untuk melakukan penghitungan hisab ada beberapa faktor, di antaranya minimal tinggi hilal mar`i +2 derajat, umur hilal delapan jam, dan elongasi tiga derajat.

Kebetulan, kata dia, cuaca di lokasi rukyat dan daerah yang dilalui saat merukyat hilal tidak terhalang oleh mendung serta tidak hujan

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018