Pekanbaru (ANTARA News) - Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melacak keberadaan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) setelah sebelumnya ditemukan sejumlah telapak harimau di Kabupaten Indragiri Hulu.

"Kita terus memantau kondisi dan perkembangan situasi terakhir di lokasi sekitar temuan jejak harimau," kata Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Dasmin Ginting kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat.

Dia mengatakan tim gabungan yang berjumlah 19 orang dengan turut dibantu masyarakat tersebut menemukan jejak-jejak telapak kaki harimau di kawasan perkebunan sawit PT Seko Indah, Desa Lembah Dusun Gading, Kecamatan Pasir Penyu.

Di lokasi itu ditemukan beberapa jejak tapak kaki harimau yang diperkirakan harimau dewasa.

Dasmin menjelaskan temuan itu berawal dari informasi masyarakat yang menyebut adanya si raja rimba yang berkeliaran di lokasi perkebunan dalam beberapa waktu terakhir.

Polri selanjutnya berkoordinasi dengan BBKSDA Riau serta TNI dan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan. Hasilnya ditemukan jejak-jejak tapa harimau di sekitar areal jelajah si kucing belang itu.

"Dengan temuan itu kita juga telah berkoordinasi dengan Pemda untuk bersama-sama menyampaikan langkah antisipatif kepada masyarakat," ujarnya.

Selanjutnya, dia mengatakan TNI, Polri bersama BBKSDA Riau dan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu juga tengah berupaya menyusun rencana pelaksanaan evakuasi harimau tersebut.

Lebih jauh, hingga kini dia mengatakan harimau diduga masih berkeliaran dan belum ada yang mengganggu masyarakat. "Termasuk ternak warga belum ada yang dimangsa," tuturnya.

Pewarta: Bayu/Anggi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018