Purwokerto (ANTARA News) - PT Kereta Api Daerah Operasi 5 Purwokerto mengerahkan petugas tambahan sebanyak 51 orang untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2018, kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko.

"Petugas ekstra tersebut terdiri atas 31 orang yang ditugaskan sebagai pemeriksa jalur dan 20 ditugaskan sebagai penjaga perlintasan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.

Menurut dia, pengerahan petugas ekstra tersebut dilakukan karena selama masa angkutan Lebaran 2018 yang berlangsung pada tanggal 5-26 Juni terjadi peningkatan jumlah kereta api yang melintas di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto.

Kereta api yang melintas tidak hanya KA reguler, tetapi juga KA tambahan Lebaran, baik yang diberangkatkan dari wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto maupun Daop lain.

"Kami berupaya meningkatkan kelancaran, kenyamanan, dan keamanan perjalanan kereta api maupun pengguna jalan raya selama masa angkutan Lebaran karena di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto saat ini terdapat 376 titik perlintasan sebidang," katanya.

Dari 376 titik perlintasan sebidang itu, kata dia, sebanyak 70 titik merupakan perlintasan resmi yang dijaga petugas PT KAI, 18 titik perlintasan resmi yang dijaga petugas dari pemerintah daerah, dan 288 perlintasan tidak resmi atau liar yang tidak dijaga. Sebanyak 44 perlintasan liar di antaranya telah ditutup.

Ia mengatakan perlintasan tidak sebidang yang telah dibangun flyover sebanyak 18 titik dan underpass sebanyak 52 titik.

"Perlintasan-perlintasan tersebut tersebar di sebagian wilayah Kabupaten Tegal, sebagian wilayah Brebes, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Cilacap, dan sebagian Ciamis (Jawa Barat) sebelah timur," katanya.

Terkait dengan pengamanan stasiun maupun jalur dan di atas KA, Ixfan mengatakan PT KAI Daop 5 Purwokerto mendapatkan tenaga bantuan pengamanan eksternal selama masa angkutan Lebaran 2018 sebanyak 106 personel,

Tenaga bantuan tersebut terdiri atas 46 personel stasioner TNI/Polri, 46 personel pengamanan jalur, delapan personel polisi militer (POM TNI), dan Tim K9 sebanyak delapan personel.

"Bantuan pengamanan eksternal sudah menjadi rutinitas tiap tahun dengan tujuan untuk lebih memaksimalkan tingkat pengamanan dari berbagai gangguan," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan data sejak Januari 2018 hingga Mei tahun 2018, di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto tercatat sebanyak 30 kali gangguan yang terdiri atas tujuh kali aksi pelemparan terhadap KA yang melintas, satu kali pencurian, 20 kejadian kecelakaan, satu kali aksi pengganjalan, dan satu kejadian bencana alam, sedangkan selama tahun 2017 sebanyak 96 gangguan. (KR-SMT).
 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018