Cianjur (ANTARA News)- Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi Maryoto, melakukan kunjungan ke sejumlah Pos Terpadu Operasi Ketupat Lodaya 2018, termasuk di wilayah hukum Cianjur, Jumat.

Kapolda menekankan jajaranya di wilayah tersebut menfokuskan titik rawan bencana menjadi perhatian. Memasuki musim mudik dan balik Polda Jabar, menurunkan 18 ribu personel yang dikerahkan pada Operasi Ketupat Lodaya 2018.

"13 ribu orang di antaranya merupakan personel Polri sisanya gabungan dari TNI, pemerintahan, Basarnas dan elemen taktis lainnya. Semua personel diharapkan bersinergis untuk mengantisipasi situasi yang tak diinginkan," katanya.

Di wilayah Cianjur ungkap dia, yang merupakan daerah rawan bencana seperti Jalan Raya Puncak yang beberapa kali terjadi longsor perlu mendapat perhatian khusus.

"Dibutuhkan kesiap siagaan anggota agar selalu sinergis. Kita tidak berharap terjadi bencana, kalau ada cepat ambil langkah untuk melindungi masyarakat. Intinya kita harus melayani masyarakat," katanya.

Sedangkan terkait Jalur Puncak pihaknya akan melakukan kebijakan membuka kembali jalur tersebut untuk kendaraan atau angkutan bermuatan besar saat arus mudik Idul Fitri 1439 Hijriyah.

Pasalnya hingga saat ini, pengerjaan perbaikan jalan amblas di wilayah Puncak Pass termasuk pelebaran jalan dengan cara memangkas tebing masih berjalan.

"Polres Cianjur akan berkoordinasi dengan Polres Bogor terkait dibuka kembali jalur tersebut untuk kendaraan umum jenis bus namun hal tersebut harus diketahui Kementerian PU, jangan sampai nanti dilalui tapi terjadi longsor," katanya.

Sedangkan pengamanan yang dilakukan Polri bersama TNI, unsur pemerintahan serta elemen taktis lainnya, merupakan upaya memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat khususnya pengunan jalan. "Kami mengimbau masyarakat agar beraktivitas seperti biasa tidak terpengaruh dengan berbagai ancaman serta meningkatkan kewaspadaan saat berkendara dan berhenti di tempat yang disediakan untuk istirahat," katanya.

Sementara selama berlangsungnya Operasi Ketupat Lodaya 2018, Polres Cianjur mendirikan 19 pos di sejumlah titik mulai dari pintu masuk dan keluar Cianjur.

"Keberadaannya terdiri dari satu pos terpadu, 12 pos pengamanan dan enam pos pelayanan. Lokasinya mulai dari kawasan Segar Alam (perbatasan Puncak) hingga ke wilayah perbatasan dengan Bandung, Jonggol, Kabupaten Bogor) dan Kabupaten Sukabumi," Kata Kapolres Cianjur AKBP Soliyah.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018