Sejumlah poster dan manakin yang bergambar anggota Polantas tersebut dipasang pada lokasi-lokasi yang dianggap rawan terjadinya kecelakaan lalulintas.
Kapolres Aceh Utara AKBP.Ian Rizkyan Milyardin melalui Kasat Lantas Polres Aceh Utara Iptu Sandy Titah Nugraha, mengatakan, bahwa poster maneken yang bergambar polisi dan bertuliskan kata-kata peringatan berlalulintas yang baik dengan nada lucu, mulai dipasang pada 12 Juni kemarin.
Sebutnya, pihaknya sengaja membuat imbauan dengan bahasa yang menarik dan komunikatif agar berkesan bagi pengemudi sehingga mudah mengingatnya dan mengutamakan keselamatan dalam berlalulintas.
"Jika hanya menggunakan imbauan biasa yang panjang lebar, maka pengguna jalan tidak mungkin membaca keseluruhan kalimat. Makanya kita memilih kalimat yang singkat, lucu dan menghibur, tapi tetap bisa menyampaikan pesan akan pentingnya tertib dalam berlalu lintas di jalan raya," ujar Iptu Sandy.
Sebagimana dikatakan olehnya, pemasangan menekin tersebut, ditempatkan di sejumlah titik rawan laka lantas, seperti tikungan tajam dan beberapa tempat lainnya. Terdapat sekitar 30 manekin dengan kalimat yang berbeda.
"Kita harapkan kata-kata lucu ini, juga dapat menghibur pemudik yang kelelahan dalam berkendara. Selain itu, kita harapkan jika lelah silakan beristirahat di pos yang telah disediakan," harapnya.
Sejumlah imbauan tertib berlalu lintas dengan bentuk poster manekin itu antara lain berbunyi" "Sambil nyelam makan ketan, calon imam jangan lupa jaga keselamatan. Atau ?Pah, jangan ngebut-ngebut, mama gak mau jadi janda kedua kalinya". "Lu CINTA Luna? Jangan deh, mendingan Lu CINTA nyawa".
Ada juga yang bertuliskan: "Cowok sejati gak punya TIK TOK, tapi punyanya SIM, STNK dan buku nikah. "Jangan nelfon sambil berkendara, takutnya nanti dimisscall sama Malaikat Izrail.. hiiii atutt"
Ada juga gambar Polwan memegang spanduk bertuliskan "Beli genteng di pasar dondong, abang ganteng tertib dong".
Baca juga: Polisi tangkap pengedar ganja dan amankan puluhan paket
Pewarta: Mukhlis
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
