Dalian (ANTARA News) - Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS) baru-baru ini memulai proyek penelitian terpadu tentang energi bersih untuk menawarkan dukungan teknologi bagi perbaikan terhadap struktur energi dan pembangunan berkelanjutan.

Diluncurkan di Dalian, Provinsi Liaoning, China timur laut, pada Selasa, proyek tersebut akan melibatkan 20 lembaga CAS yang telah melakukan penelitian energi, termasuk Institut Fisika Kimia Dalian dan Institut Bioenergi dan Teknologi Bioproses Qingdao, demikian seperti diwartakan Xinhua, Kamis.

Hal ini bertujuan untuk mencapai terobosan dalam 39 teknologi energi bersih, menyelesaikan 23 demonstrasi aplikasi industri, dan membentuk lima pencapaian terkemuka di dunia sebelum tahun 2023.

Proyek ini akan membantu mengganti lebih dari 100 juta ton sumber daya minyak dan gas dan mengurangi emisi polutan berbahan bakar batubara hingga 40 persen hingga 50 persen.

Sebagai negara penghasil energi besar, China telah mempromosikan energi bersih termasuk angin, matahari, dan tenaga nuklir untuk mengurangi ketergantungannya pada batu bara dan minyak. Demikian dilansir Kantor Berita Xinhua.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018