Surabaya, Jawa Timur (ANTARA News) - Calon bupati Jombang, Nyono Suharli, menggunakan hak pilih di tempat pemungutan suara yang disediakan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cabang Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Rabu.

Mengenakan kaus warna merah muda, calon bupati yang mengikuti pemilihan kepala daerah bersama Subaidi Muchtar sebagai calon wakil bupati itu mengenakan topi dan masker berwarna hitam yang membuat wajahnya tertutup saat menggunakan hak pilih.

Usai menggunakan hak pilih dia langsung kembali ke ruang tahanan, tidak menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan para pewarta kepadanya.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jawa Timur Richard Marpaung menjelaskan Nyono merupakan tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dititipkan ke Rutan Kelas I Cabang Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Nyono ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara suap saat menjabat sebagai bupati Jombang.

Pemungutan suara di TPS yang disediakan Komisi Pemilihan Umum di Rutan Kejati Jawa Timur berlangsung cepat, mulai pukul 10.30 hingga 11.00 WIB.

"Warga binaan Rutan Kejati Jatim ada 20 orang. Namun hanya 17 orang yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap atau DPT," kata Richard.

Dalam pelaksanaan pemungutan suara untuk pemilihan kepala daerah di Jawa Timur, satu persatu tahanan dipanggil untuk menggunakan hak pilih di bilik yang disediakan dan  segera kembali ke ruang tahanan usai mencoblos.

Baca juga: KPK perpanjang penahanan Bupati Jombang nonaktif
Baca juga: Masih terbelit OTT KPK, Nyono diwakili istri ambil nomor urut

 

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo, Hanif Nashrullah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018