Jakarta (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) menyebut tidak ada permintaan kuota penonton difabel Asia dari Komite Paralimpiade Asia (APC) dalam kejuaraan uji coba dan pertandingan utama Asian Para Games 2018.

"Sampai saat ini belum ada permintaan itu. Tapi, kami akan menyiapkan jika ada permintaan. Kami menyiasati penonton pertandingan APG dari siswa-siswa sekolah di Jakarta," kata Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, di sela-sela pertandingan uji coba cabang parabulutangkis, di Stadion Istora, Senayan, Jakarta, Rabu.

INAPGOC, kata dia, akan mengerahkan siswa-siswa sekolah di DKI Jakarta untuk turut menonton setiap pertandingan Asian Para Games selain menyediakan area-area khusus untuk menyemarakkan pesta multi-cabang olahraga difabel tingkat Asia itu.

"Dalam uji coba ini, kami menghadirkan sekitar dua ribu penonton setiap hari yang dibagi pada pagi, siang, dan sore. Kami juga akan memaksimalkan promosi agar banyak orang yang mengetahui penyelenggaraan ini," kata Ketua Umum Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) itu.

Okto menargetkan promosi di media jejaring sosial dengan menggandeng sejumlah selebritas sehingga Asian Para Games mendapatkan pengikut sebanyak 30 juta pengguna media sosial.

"Hari ini kami mengajak Bertrand Antolin dan Aura Kasih untuk turut mempromosikan penyelenggaraan Asian Para Games. Kami juga melibatkan 1.100 sukarelawan untuk berpromosi kegiatan ini," katanya.

INAPGOC melibatkan sukarelawan difabel dalam 1.100 sukarelawan dengan tugas sesuai dengan kondisi dan kemampuan mereka.

Kejuaraan uji coba Asian Para Games pada Rabu (27/6) hingga Selasa (3/7) menggelar pertandigan lima cabang olahraga yaitu para atletik, para renang, para bulu tangkis, tenis meja kursi roda, dan bola basket kursi roda.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018