Medan (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengingatkan bahwa prajurit TNI dalam menjalankan tugas mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI harus memiliki tanggung cukup yang besar dan juga loyalitas tinggi.

"Ini harus dimiliki bagi seorang prajurit TNI, sebagai pengabdian yang tulus kepada bangsa dan negara," kata Menhan Ryamizard Ryacudu kepada wartawan usai memberikan pengarahan kepada 1.200 prajurit TNI AD, TNI dan TNI AU, di wilayah Medan, Kamis.

Sebagai prajurit TNI, menurut dia, juga dituntut loyalitas tegak lurus kepada pimpinan atau komandan yang berada di kesatuan militer seperti Batalyon, Kodim, Korem maupun Kodam.

"Karena menjadi prajurit TNI harus tetap setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki disiplin yang tinggi, dan mematuhi sumpah prajurit, serta tidak boleh dilanggar," ujar Ryamizard.

Ia mengatakan, prajurit TNI juga bertugas menjaga pertahanan negara Indonesia, guna mewujudkan stabilitas keamanan nasional yang kondusif bagi stabilitas regional dan global.

Baca juga: Menhan berharap Pilpres 2019 berjalan aman dan tertib

Melalui pendekatan strategi pertahanan yang merupakan kombinasi yang sinergitas antara pembangunan kekuatan rakyat plus alutsista.

Sebagai prajurit TNI yang profesional dan memiliki kepribadian, serta ideologi, dan mematuhi hukum.

"Jadikan loyalitas sebagai jati diri prajurit TNI, dalam bertugas mengawal NKRI," kata Menteri Pertahanan itu.

Dalam pertemuan dengan ribuan prajurit TNI itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu didampingi Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Ibnu Triwidodo.

Baca juga: Menhan minta kasus tanah di Medan Polonia diselesaikan

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018