Medan (ANTARA News) - General Manajer PT PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Albert Panggaribuan mengatakan kondisi kelistrikan di wilayah itu baru akan normal sekitar Desember 2008 setelah melalui proses pembelian energi dan pembangunan pembangkit secara bertahap. Pada diskusi bertajuk "Krisis Listrik di Sumatera Utara dan Solusinya" yang digelar BPC Perhumas Medan, di Medan, Kamis, ia menyebutkan dewasa ini wilayah Sumbagut mengalami defisit energi listrik sebesar lebih kurang 320 MegaWatt (MW) menyusul perbaikan yang dilakukan terhadap mesin pembangkit gas turbin (GT) 22 berkapasitas 200 MW. Sebelumnya, wilayah itu juga sudah mengalami defisit sebesar 120 MW menyusul daya mampu yang hanya sebesar 950 MW sedangkan kebutuhan listrik pada masa beban puncak mencapai 1.070 MW. Namun demikian, ia memastikan defisit energi listrik itu akan teratasi pada Desember 2008 dan pada saat itu tidak akan ada lagi pemadaman listrik secara bergilir. Lebih jauh ia menjelaskan, pada Juni lalu PT PLN Pembangkitan Sumagut telah melakukan pembelian listrik sebesar 15 MW dari PLTD Paya Pasir, yang kemudian dilanjutkan dengan barter energi dengan PT Inalum sebesar 90 MW pada akhir Juli 2007. Sampai oktober mendatang, termasuk dengan berjalannya interkoneksi Sumbagut dengan Sumbagteng dan pembelian listrik dari PLTD dan PLTG Belawan, tambahan daya di wilayah itu akan mencapai 150 MW. Pada kondisi itu sebenarnya defisit energi yang sebesar 120 MW akibat selisih daya mampu dengan kebutuhan akan teratasi. "Tetapi itu tidak menjadi jaminan karena mesin-mesin pembangkit kita bisa saja rusak tiba-tiba karena sebagian diantaranya memang sudah tua," katanya. Karena itu, katanya, pada Februari dan Juni 2008 PT PTLN Pembangkitan Sumbagut masih akan membeli energi dari PLTD Belawan masing-masing sebesar 30 MW dan 60 MW, kemudian pada September dan Desember 2008 membangun PLTU Labuhan Angin 2x115 MW dan PLTD Belawan dengan berkapasitas 60 MW. Dengan demikian, daya listrik untuk wilayah Sumbagut hingga akhir 2008 akan bertambah sebesar 530 MW sehingga kebutuhan seluruh wilayah itu akan terpenuhi tanpa harus melakukan pemadaman. Pada akhir 2008 itu total daya mampu PT PLN di sumbagut akan mencapai 1.480 MW dengan kebutuhan diperkirakan sebesar 1.110 MW. "Pada saat itu, `overhaul` terhadap mesin berkapasitas 200 MW pun tidak akan membuat kita harus melakukan pemadaman karena daya mampu kita lebih besar 380 MW dibanding kebutuhan," ujarnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007