Jakarta (ANTARA News) - Muhammad Romahurmuziy (Rommy) merupakan ketua umum partai yang paling layak menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden 2019 berdasar hasil survei The Intiative Institute yang diumumkan di Jakarta, Minggu.

"Dari sekian parpol koalisi, Rommy dinilai paling memenuhi kriteria untuk mendampingi Jokowi pada periode 2019-2024," kata CEO The Initiative Institute Airlangga Pribadi dalam siaran pers.

Dalam survei bertajuk "Whats the elites want?" ketua umum PPP ini mengungguli ketua umum partai lainnya seperti Muhaimin Iskandar dari PKB, Airlangga Hartanto dari Golkar, dan Surya Paloh dari Nasdem.

Sebenarnya urutan teratas ketua umum partai yang dinilai paling pas menjadi cawapres Jokowi adalah Prabowo Subianto. Namun, karena Gerindra tidak masuk dalam koalisi Jokowi dan Prabowo diajukan sebagai capres maka ia dipastikan tidak akan digandeng Jokowi, kata Airlangga.

Sementara untuk kalangan nonparpol, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menempati urutan teratas sebagai tokoh yang layak menjadi cawapres pendamping Jokowi, disusul Sri Mulyani, Chairul Tanjung, Anies Baswedan, dan Gatot Nurmantyo.

Survei "Whats the elites want?" yang dilaksanakan pada 10-15 Juli 2018 ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan "purposive sampling", yakni pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan yang diperlukan.

Baca juga: Akademisi: Cak Imin pantas masuk "kantong" Jokowi

Para responden memiliki informasi cukup baik tentang kebijakan dan karakteristik tokoh. Para responden itu terdiri atas akademisi, jurnalis, pegiat LSM, hingga para professional.

Dalam menilai kepemimpinan sejumlah nama yang masuk dalam survei, para responden memilih integritas, mampu memecahkan masalah dan merakyat.

Baca juga: Menteri Susi tampik dirinya masuk bursa Cawapres

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018