Pekanbaru (ANTARA News) - Anak sapi yang lahir dengan dua kepala di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, tidak bisa bertahan hidup. Anak sapi jantan yang dinamai Bujang dan Embut itu mati pada Rabu pagi.

"Pagi tadi, habis subuh, sapinya akhirnya mati," kata Petugas Peternakan Lapangan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Indragiri Hulu, Jebul Suharto, ketika dihubungi dari Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan anak sapi jantan milik petani bernama Ilham itu kemungkinan besar kekurangan makan. Sejak lahir pada 14 Juli, anak sapi itu tidak bisa berdiri. Tubuhnya tidak kuat menopang dua kepalanya.

"Ya karena kurang asupan pangan karena dia tidak bisa berdiri untuk menyusu ke induknya," kata Jebul.

Anak sapi milik warga Desa Alang Kepayang, Kecamatan Rengat Barat, itu proses kelahirannya membutuhkan waktu sampai enam jam lebih. Bagian bawah tubuh anak sapi itu normal. Tapi kepalanya dua, otaknya dua, matanya dua pasang, hidung dan mulutnya dua.

Sejak lahir, anak sapi itu memang tidak bisa berdiri seperti sapi lainnya. Pemiliknya, karena panik, sempat memberinya susu bubuk yang biasa diberikan kepada bayi manusia. Akibatnya anak sapi itu terserang diare.

Pemiliknya bersama petugas dinas peternakan di lapangan sudah berusaha menyelamatkan anak sapi itu dengan memerah susu induknya untuk diberikan ke anak sapi. Namun akhirnya sapi bernama Bujang dan Embut itu tidak bisa bertahan hidup.

Baca juga: Sapi berkepala dua lahir di Riau, berikut videonya
Baca juga: Sapi berkepala dua di Riau dinamai Bujang dan Embut

 

Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018