Mekkah, Arab Saudi (ANTARA News) - Ketua Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) M Samidin Nasyir meminta pemerintah mengupayakan tenda yang lebih luas di Mina, tempat jamaah haji menginap sementara.

"Ruang tahun lalu kan hanya 0,8 atau 09 meter per orang. Ini perlu diantisipasti tahun ini," kata Samidin di Mekkah, Selasa.

Ia mengatakan tenda Mina yang penuh sesak selalu menjadi masalah dari tahun ke tahun dan kerja sama lintas lembaga Indonesia dan Arab Saudi dibutuhkan untuk mengatasinya.

Guna mencegah kepadatan tenda-tenda jamaah di Mina, menurut dia, penambahan fasilitas tenda sementara bisa menjadi solusi dalam jangka pendek.

Selain itu, karena area Mina menurut ketentuan tidak bisa diperluas, ada wacana untuk membuat tenda bertingkat guna menambah kapasitas tenda. Namun usul tersebut belum ditindaklanjuti.

Keterbatasan ruang dan fasilitas di Mina membuat beberapa pihak tidak menyetujui penambahan kuota haji Indonesia menjadi 221 ribu lebih sebagaimana saat ini.

"Penambahan kuota itu dihadapkan dengan fasilitas yang tersedia di Mina sekarang ini belum. Belum memungkinkan ditambah. Kasihan jamaah. Kecuali kalau rekomednasi KPHI, yang sudah kami sampaikan dua tahun lalu, agar tenda Mina itu ditingkat, baru kuota bisa ditambah. Kalau tidak kasihan jamaah," kata dia.

"Kalau kemah bertingkat itu kan artinya bukan hanya ruangannya tapi fasilitas pendukungnya lengkap, termasuk toilet. Kalau adik-adik lihat sekarang, kan antrean di Mina panjang banget itu," katanya, menekankan kebutuhan untuk menambah fasilitas pendukung bagi jamaah di Mina.

Baca juga:
Menteri Agama cek persiapan menuju Arafah

Menag: penambahan daya tampung di Mina menjadi prioritas
 

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018