Yogyakarta (ANTARA News) - Para pemuda Indonesia harus menjadi patriot bangsa dengan meneladani sikap para pejuang dan perjuangannya, kata Ketua Komisi A DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Eko Suwanto.

"Pemuda harus `sinau` bersama atas nilai-nilai kejuangan para pendiri bangsa khususnya jiwa patriotik. Pemuda adalah pemersatu bangsa dan pemimpin bangsa di masa depan," kata Eko pada tirakatan dalam rangka "Refleksi Kemerdekaan RI" di Tahunan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis malam.

Ia mengatakan, melalui ideologi Pancasila sebagai dasar negara, warga negara harus memiliki ikatan ideologis untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita Proklamasi yaitu membawa Indonesia menjadi negeri yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

"`Founding father` negeri ini telah menetapkan Pancasila sebagai dasar negara. Cita-cita Proklamasi harus diwujudkan dengan kerja keras, dan kaum muda harus di depan menjadi pelopornya," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DIY dari Dapil Kota Yogyakarta itu.

Menurut dia, menghadapi perjalanan sejarah kebangsaan, ke depan masih banyak pekerjaan rumah dan tugas mulia yang perlu dituntaskan. Mengisi kemerdekaan RI dengan membangun negeri, ?membangun sumber daya manusia yang produktif, memastikan pemerintah bisa bekerja dan memberikan pelayanan publik yang efektif.

"Di sisi inilah, ?peran strategis pemuda mengisi pembangunan dengan jiwa dan semangat patriotik perlu hadir. Ada banyak tugas mulia dan tugas sejarah yang bisa diisi oleh peran kaum muda," kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY itu.

Ia mengatakan, Indonesia bisa merdeka berkat peran para pejuang kemerdekaan termasuk kaum muda dalam mendorong Proklamasi Kemerdekaan RI oleh dwi tunggal Soekarno-Hatta. Peran kaum muda dalam sejarah kemerdekaan penting untuk terus disuarakan, termasuk pada era sekarang dalam rangka mengisi kemerdekaan RI.

"Soekarno-Hatta, Proklamator Kemerdekaan RI, di Pegangsaan Timur 56 Jakarta membacakan Proklamasi Kemerdekaan RI berkat dorongan kaum muda pada masa itu," kata politisi muda PDI Perjuangan itu.

Dalam proses kebangsaan masa kini, menurut dia, kaum muda masih tetap memiliki peran sentral dalam mengisi kemerdekaan.

"Kini situasi bangsa rawan oleh berbagai ancaman perpecahan bangsa akibat propaganda dan gerakan terorisme serta upaya memecah-belah bangsa, termasuk ancaman hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian. Untuk itu para pemuda harus hadir menjaga NKRI dan mengawal Pancasila" kata Eko.

Ketua PAC PDI Perjuangan Umbulharjo Susanto Dwi Antoro, yang hadir mendampingi Eko Suwanto, mengatakan kegiatan "Refleksi Kemerdekaan RI" itu diikuti oleh 300 tokoh pemuda, sesepuh masyarakat, dan anak-anak.

"Peringatan kemerdekaan kita maknai dengan menumbuhkan rasa tanggung jawab pada masyarakat, bangsa, dan negara," kata Susanto.

Ketua RT 10 Tahunan Bambang Guntolo mengatakan kegiatan "Refleksi Kemerdekaan RI" itu dilakukan dengan tirakatan dan refleksi kebangsaan untuk meneladani perjuangan para pejuang dan Proklamator RI.

"Saya yakin anak muda sekarang punya rasa nasionalisme, dengan gaya dan cara mereka yang khas semangat anak muda. Saatnya semua mewujudkan harapan bersama, berjuang mengisi kemerdekaan dan mewujudkan hidup sejahtera, aman, tenteram, dan damai," kata Guntolo.

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018