Jakarta (ANTARA News) - Keamanan kendaraan otonom atau swakemudi kembali dipertanyakan, menyusul kecelakaan yang lagi-lagi melibatkan mobil listrik canggih Tesla Model S di California, Amerika Serikat.

Untuk kedua kalinya dalam beberapa bulan terakhir, sedan Tesla Model S menabrak sebuah mobil pemadam kebakaran milik Departemen Pemadam Kebakaran San Jose (SJFD), Kalifornia, AS, pada Minggu dinihari (26/8) waktu setempat.

Pemadam kebakaran San Jose dalam posting di Instagram mengatakan, petugas San Jos lolos dari cedera serius. Kendaraan “Zero Emissions” Tesla menghantam bagian belakang mobil pemadam kebakaran SJFD dalam kecepatan 70 mil per jam atau sekitar 112 km per jam di jalan bebas hambatan dekat Coyote Creek.

“Pengemudi kendaraan itu lolos dari cedera serius,” tulis SJFD yang menambahkan bahwa pengemudi sedan Tesla itu dalam pengaruh alkohol ketika berkendara.

Si pengemudi, Michael Tran (37 thn) dari Monterey kemudian ditahan polisi karena mengemudi dalam pengaruh alkohol. Beberapa media melaporkan bahwa Tran menyalahkan teknologi Autopilot pada mobil Tesla ketika berbicara dengan petugas polisi.

Produsen mobil listrik Tesla telah melengkapi mobil-mobilnya dengan teknologi swakemudi Autopilot, termasuk pada sedan Model S. Namun, dalam tahun ini ada beberapa kecelakaan yang melibatkan Tesla Model S dan sebagian terjadi ketika mobil dalam mode Autopilot.

 
Penerjemah: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018