Jakarta (ANTARA News) - Tim bola voli putri China, kandaskan harapan Thailand untuk merebut medali emas pada cabang voli putri Asian Games 2018, pada babak final di arena voli di Lapangan tenis indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu dengan 3 set (25-19,25-17,25-13).

China akhirnya membuktikan target untuk membawa medali emas dari cabang bola voli putri Dan Thailand yang berusaha mengimbangi permainan dari set pertama hingga laga usai harus pasrah dengan medali perak.

Pada set pertama Thing Zhu dan kawan-kawan bermain cepat dengan hujan smesan ke kubu Thailand yang berusaha menahan laju bola, hingga menit kedua puluh Thailand berusaha mengejar ketinggalan, namun upaya tersebut berbuah kekalahan setelah smes tajam Xiangyu Gong menutup permainan dengan skor 25-19.

Pada set kedua Plemunjit Thinkaow dan kawan-kawan berupaya melakukan penyerangan melalui smes-smes tajam ke arah anak asuh Ping Lang yang melawan dengan beberapa kali blok yang bersarang di kubu Thailand. Bahkan Thailand tidak dapat berbuat banyak ketika smes tajam Thing Zhu dan kawan-kawan membuat beberapa kali pemain Thailand harus terjungkal di tengah lapangan menahan smesan yang berakhir dengan skor 25-17.

Tidak ingin berlama-lama pada set ketiga mulai pluit wasit berbunyi, China melancarkan serangan lebih cepat dengan hujan smesan ke kubu Thailand yang tertinggal skor jauh, hanya mampu menahan beberapa smes tajam dari kubu lawan yang akhirnya menuntaskan pertandingan babak final dengan skor 25-13.

Sehingga China yang sejak awal pertandingan bola voli putri Asian Games 2018, tidak pernah terkalahkan membawa medali emas untuk rakyat China. Kapten Tim putri China, Thing Zhu usai pertandingan mengatakan medali emas tersebut diraih untuk menambah medali bagi kontingen China.

"Upaya maksimal kami sudah tercapai, kami persembahkan medali emas ini untuk negara dan rakyat China," katanya.

Peringkat voli putri Asian Games 2018.
1. China 
2. Thailand
3. Korea Selatan
4. Jepang 
5. Khazakstan
6. Vietnam
7. Indonesia
8. Fhilipina 
9. Chinese Taipei
10. India
11. Hong Kong

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018