Lombok (ANTARA News) - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyosialisasikan pelaksanaan sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik (OSS) kepada para pemangku kepentingan terkait di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution  mengatakan pembentukan Sistem OSS merupakan upaya mendorong kegiatan investasi serta meningkatkan industri berbasis ekspor maupun substitusi ekspor.

"Intinya dengan memudahkan perizinan, kita bisa berharap investor lebih nyaman, lebih jelas dan lebih pasti dalam perizinan," katanya.

Meski masih terdapat kekurangan, ia memastikan sistem perizinan terintegrasi itu akan terus disempurnakan sehingga proses kemudahan berusaha menjadi semakin baik dan memberikan dampak kepada kegiatan perekonomian untuk tumbuh lebih optimal.

Darmin menambahkan sosialisasi Sistem OSS di Lombok ini juga memiliki arti khusus untuk mendukung kegiatan perekonomian di Nusa Tenggara Barat sehingga tetap berjalan dan kembali normal pascagempa bumi.

Ia mengingatkan momen serupa pernah dilakukan pemerintah ketika jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Bali yang turun tajam dan kegiatan perekonomian mengalami kelesuan sebagai dampak dari ledakan bom pada 2004.

"Ini memang mengenai pemulihan ekonomi, karena Lombok juga merupakan bagian dari tahapan turisme seperti Bali," ujar Darmin.

Untuk itu, ia meminta seluruh pemangku kepentingan maupun Kementerian Lembaga untuk tidak ragu dalam mengadakan acara di wilayah Nusa Tenggara Barat agar kegiatan perekonomian maupun pariwisata dapat kembali bergairah.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah memberikan apresiasi kepada Kemenko Perekonomian yang mau menyelenggarakan acara sosialisasi sistem perizinan berusaha di wilayah Nusa Tenggara Barat untuk membantu pemulihan ekonomi di kawasan pascagempa bumi.

Untuk itu, ia mengharapkan acara itu dapat memberikan manfaat bagi pertumbuhan investasi kawasan maupun nasional secara keseluruhan serta membantu para peserta sosialisasi dalam menikmati keindahan alam maupun budaya yang ada.

"Kami menginginkan NTB menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi komunitas bisnis maupun para tamu yang ingin melihat berbagai tempat yang eksotis, tidak hanya keindahan alam Lombok, namun juga mencicipi kuliner," katanya. 

Baca juga: Pemerintah luncurkan sistem pelayanan perizinan terintegrasi OSS

Baca juga: Aman, Gubernur NTB persilakan wisatawan ke Lombok-Sumbawa
 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018