Jakarta (ANTARA News) - Komunitas Bela Indonesia (KBI) melakukan pelatihan juru bicara Pancasila di Banten, pada 21-24 September 2018 yang diikuti 62 orang yang melakukan registrasi online dan sebagaimana ketentuan panitia seleksi, hanya 40 orang yang dipilih untuk mengikuti pelatihan.

Anick HT, koordinator program Komunitas Bela Indonesia dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu, mengatakan, pihak telah menyiapkan materi, baik isu maupun skil, berupa slide power point maupun dalam bentuk serial video, untuk dimanfaatkan oleh khalayak yang hendak mengadakan pelatihan sejenis atau sebagai bahan rujukan menjadi juru bicara Pancasila.

Peserta pelatihan Jubir Pancasila tersebut berasal dari kalangan akademisi, aktivis mahasiswa, penceramah, guru, jurnalis dan akktivis kemanusiaan. Hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan itu adalah Lies Maranoes Natsir sebagai trainer isu, Hatim Ghazali sebagai trainer kepenulisan dan Matahari Timur sebagai trainer Media Sosial. Komunitas Bela Indonesia juga telah memproduksi buku rujukan utama berjudul Rumah Bersama Kita Bernama Indonesia yang ditulis oleh Denny JA dan Tim.

Kegiatan tersebut juga akan mempertemukan kaum muda lintas agama dalam satu kemah bersama untuk merekatkan dan menjembatani anak-anak muda serta generasi milenial dengan latar belakang yang beragam untuk berinteraksi dan memperbincangkan keberagaman. Selain penguatan isu kebangsaan, mereka juga akan dilatih skill penulisan, berdebat serta manajemen media sosial. Pengelolaan media sosial menjadi point penting dalam pelatihan ini.

"Saya percaya orang baik di negeri ini lebih banyak dari pada orang-orang yang ingin memecah-belah. Kami ingin sebanyak mungkin elemen bangsa ini peduli terhadap keutuhan dan kedamaian negeri ini. Dan setelah peduli, lalu melakukan sesuatu, sekecil apapun. Jika Anda berminat, ikuti informasinya di akun resmi kami: Facebook (Jaringan Komunitas Bela Indonesia), IG & Twitter (@jaringankbi)," papar Anick.

Selain itu KBI juga menyiapkan program lanjutan agar alumni pelatihan juga melakukan kerja-kerja dan kampanye kebangsaan dalam bentuk aksi nyata sehingga pelatihan ini tidak berhenti di ruangan saja, tetapi juga bisa aplikatif di lapangan, bahkan diharapkan mampu menginspirasi orang lain untuk turut menjaga Indonesia sebagai rumah bersama yang damai.

Sebelumnya KBI telah menghelat pelatihan perdana untuk wilayah Jabodetabek pada 31 Agustus-3 September 2018 di Bogor. "Tak bisa ditawar lagi, Pancasila harus dibela seluruh masyarakat Indonesia. Saya Indonesia, Saya Pancasila," demikian Anick HT.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018