Dari Stasiun Kowloon Barat hanya membutuhkan waktu 14 menit menuju Stasiun Futian di Shenzhen, 47 menit menuju Stasiun Guangzhou Selatan, dan 8 jam 56 menit untuk bisa sampai di Stasiun Beijing Barat
Beijing (ANTARA News) - Dari Beijing dan kota-kota besar lainnya di China daratan menuju Hong Kong kini sudah bisa ditempuh dengan kereta api cepat.

Jalur kereta api cepat Guangzhou-Shenzhen-Hong Kong secara resmi mulai beroperasi pada Minggu pagi.

Rangkaian KA cepat bernomor G5736 bertolak dari Stasiun Kowloon Barat pada pukul 07.00 waktu setempat (06.00 WIB) menuju Stasiun Shenzhen Utara, Provinsi Guangdong, China.

Sebelumnya KA cepat nomor G5711 meninggalkan Stasiun Shenzhen Utara pada pukul 06.44 waktu setempat (05.44 WIB) menuju Kowloon Barat, berselang empat menit kemudian dari Stasiun Guangzhou Selatan di Provinsi Guangdong diberangkatkan KA cepat nomor G6501 juga menuju Kowloon Barat atau Jiulong Xi.

Sebanyak 95 rangkaian KA cepat beroperasi di jalur Guangzhou-Shenzhen-Hong Kong pada hari Minggu, termasuk 13 di antaranya kereta api jarak jauh, demikian pernyataan Perusahaan Kereta Api China (CRC) seperti dikutip media resmi setempat.

Panjang ruas jalur KA cepat Guangzhou-Shenzhen-Hong Kong 141 kilometer terdiri atas 115 kilometer di wilayah daratan Tiongkok dan 26 kilometer sisanya di Wilayah Pemerintahan Khusus (SAR) Hong Kong.

Ruas jalur yang baru beroperasi tersebut menghubungkan secara langsung Hong Kong dengan 44 kota di China daratan, di antaranya Beijing, Shanghai, Shijiazhuang, Zhengzhou, Wuhan, Changsha, Hangzhou, Nanchang, Fuzhou, Xiamen, Shantou, Guiyang, Guilin, dan Kunming.

Untuk sementara ini, jumlah rangkaian kereta yang beroperasi di jalur baru tersebut tergantung permintaan yang bervariasi pada hari biasa, akhir pekan, dan masa kepadatan penumpang, termasuk seperti saat ini yang merupakan libur panjang akhir pekan perayaan pertengahan musim gugur.

Operasional kereta tersebut, termasuk ketersediaan energi dan faktor keselamatan, menjadi tanggung jawab bersama China dan Hong Kong, demikian Chen Xiaomei selaku juru bicara CRC Guangzhou.

Dengan adanya KA cepat yang beroperasi di ruas jalur baru tersebut, maka dari Stasiun Kowloon Barat hanya membutuhkan waktu 14 menit menuju Stasiun Futian di Shenzhen, 47 menit menuju Stasiun Guangzhou Selatan, dan 8 jam 56 menit untuk bisa sampai di Stasiun Beijing Barat.

Jalur baru tersebut diproyeksikan untuk mengatasi cuaca buruk yang selama ini kerap mengganggu aktivitas penerbangan di Hong Kong dan kota-kota di wilayah selatan China.

Baca juga: Akibat badai Mangkhut, KA cepat China berhenti operasi

Sebelumnya jalur Guangzhou-Hong Kong bisa dilayani dengan kereta api reguler dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.

Pembukaan jalur tersebut mengiringi jembatan di atas laut yang menghubungkan Shenzhen, Zhuhai, Hong Kong, dan Makau yang mulai beroperasi pada bulan ini. China dan Hong Kong membuka pos pemeriksaan imigrasi dan bea cukai, baik di pintuk perbatasan tol maupun stasiun kereta. (T.M038)

Baca juga: 80 persen wilayah China tercakup jaringan KA cepat

Baca juga: 598 juta pemudik di China gunakan KA

 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018