Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengusulkan tanggal 3 Oktober diperingati sebagai hari antihoaks nasional menyusul pengungkapan kasus berita bohong Ratna Sarumpaet.

"Supaya jadi pelajaran ya, diingat-ingat saja kita bikin hari anti hoaks nasional. Saya hanya mengusulkan tanggal 3 Oktober karena pengakuan pembuat hoaks terbaiknya kan tanggal 3 Oktober," kata Ridwan dalam acara Indonesian City Government PR Summit di Bandung, Kamis.

Gubernur yang biasa disapa Emil itu mengatakan kasus terbongkarnya berita bohong Ratna Sarumpaet, yang sampai mempengaruhi elite politik nasional, harus menjadi titik awal untuk tidak mudah percaya pada kabar-kabar yang belum jelas kebenarannya.

"Ini hikmah dari Allah SWT, kondisi bangsa Indonesia begini mudah dibohongi, mudah-mudahan jadi pelajaran," kata dia.

Namun yang menjadi catatannya tindakan Ratna Sarumpaet telah mencemarkan nama baik Kota Bandung dan Angkasa Pura selaku pengelola Bandara Husein Sastranegara, yang disebut-sebut dalam kasus Ratna Sarumpaet.

"Pihak bandara Angkasa Pura jadi ikut rusak juga citranya oleh tidak ada pengamanan, TNI AU yang di Bandung merasa tercoreng seolah kecolongan," kata dia.

Ia berharap Ratna Sarumpaet meminta maaf, bukan hanya kepada jajaran elite nasional saja, namun secara khusus kepada masyarakat Kota Bandung.

"Enggak ada kata menuntut, hanya mengharapkan dan mengimbau. Cukup dengan minta maaf selesai, orang Bandung mah pemaaf," kata dia.

Baca juga: Polisi jabarkan fakta-fakta kasus Ratna Sarumpaet
Baca juga: Ratna Sarumpaet minta maaf pada Prabowo

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018