Jakarta (ANTARA News) - Firangi Mallah (Aamir Khan) menjadi pengkhianat dan "mengacaukan" pemberontakan yang dilakukan oleh Khudabaksh (Amitabh Bachchan) terhadap pasukan Inggris pimpinan John Clive (Lloyd Owen) yang menguasai sejumlah wilayah di India.

Di awal film, diceritakan bahwa pada tahun 1790an, terdapat seorang raja India bernama Mirza (Ronit Roy) yang memiliki beberapa orang anak, termasuk seorang putri yang masih kecil bernama Safira (Fatima Sana Shaikh). 

Sebagai seorang pemimpin kerajaan, Mirza merasa sangat terganggu dengan keberadaan British East India Company, sebuah perusahaan yang dikelola pasukan Inggris, yang dalam menjalankan bisnis melakukan perbudakan dan tindakan sewenang-wenang terhadap rakyatnya.

Mirza pun berencana untuk menyerang markas British East India Company pimpinan John Clive. Namun, sebelum penyerangan itu terjadi, John Clive terlebih dahulu mendatangi istana Mirza dan membawa sandera yang ternyata adalah anak laki-laki Mirza yang telah beberapa hari tidak pulang ke istana.

Untuk menyelamatkan nyawa anaknya, Mirza terpaksa mengibarkan bendera putih dan menyerahkan kekuasaannya kepada John Clive. Alih-alih membebaskan sandera, John Clive justru membunuh Mirza, anak laki-lakinya dan juga istrinya, yang tersisa hanya tinggal Safira.

Saat John Clive akan membunuh Safira, datanglah Khudabaksh yang merupakan  pengawal keluarga istana kepercayaan raja Mirza. Dia pun berhasil menyelamatkan Safira dan membawanya kabur menjauhi istana.

Sebelas tahun kemudian, Safira tumbuh menjadi perempuan cantik yang pandai bertarung. Dia sangat piawai dalam hal memanah. Bersama Khudabaksh dan sejumlah orang pengikut, mereka menjelma menjadi kelompok pemberontak yang disegani bernama Azaad. Kelompok ini memiliki misi untuk menghancurkan John Clive dan kroninya serta merebut kembali istana raja Mirza.

Di lingkungan istana yang telah dikuasai John Clive, terdapat seorang preman tengik lokal bernama Firangi Mallah. Demi mendapatkan pundi-pundi uang, dia rela bekerja untuk British East India Company. Firangi dikenal sebagai sosok yang lucu, pandai bertarung, cerdik, tetapi culas dan ulung dalam berbohong. Kemampuannya itu dimanfaatkan oleh pihak Inggris untuk membantu menjebak dan menangkap musuh-musuh mereka.

Firangi menyukai seorang penari istana bernama Suraiyya (Katrina Kaif) dan kerap menggodanya. Namun Suraiyya tidak menanggapi rasa suka Firangi secara serius.

Singkat cerita, pemberontakan yang dilakukan kelompok Azaad kian meresahkan John Clive. Dia pun akhirnya mengutus Firangi untuk menjadi penyusup dan memata-matai segala pergerakan Khudabaksh dan pasukannya.

Misi itu pun dia terima, dengan syarat John Clive harus memberikan imbalan yang besar bila dirinya berhasil memberi informasi tentang kelompok Azaad.

Firangi lalu mengajak kawan lamanya, seorang ahli nujum bernama Sanichaar (Mohammed Zeeshan Ayyub) untuk menjalani misi tersebut. Dalam sebuah pertempuran, Firangi dan Sanichaar berhasil bertemu dengan Khudabaksh. Mereka kemudian turut berperang bersama kelompok Azaad melawan pasukan Inggris.

Kemahiran Firangi dalam bertarung mencuri perhatian Khudabaksh. Bahkan Firangi rela menjadi tameng saat Safira menjadi sasaran tembak pasukan Inggris. Keberanian Firangi itu membuat Khudabaksh kagum, dan akhirnya dia mengangkat Firangi sebagai prajurit kepercayaannya.

Selama bergabung dalam kelompok Azaad, Firangi justru tertarik dengan Safira. Namun, Safira yang sejak awal curiga dengan keberadaannya, memilih untuk menjaga jarak.

Firangi kemudian membocorkan keberadaan kelompok Azaad kepada John Clive. Khudabaksh dan pasukannya akhirnya terkepung. Dalam pertarungan itu, Khudabaksh harus kalah. Di penghujung kekalahannya itu, dia berpesan kepada Firangi agar menjaga dan melindungi Safira.

Apakah Firangi menerima amanat tersebut? Atau justru dirinya tetap berkhianat dan menyerahkan Safira kepada John Clive? Plot twist yang muncul di akhir film ini menarik untuk disimak.

Film Thugs of Hindostan merupakan adaptasi dari novel karya Philip Meadows Taylor yang berjudul Confessions of Thug. Film ini disutradarai oleh Vijay Krisna Acharya dan diproduseri oleh Aditya Chopra di bawah naungan Yash Raj Film.

Bagi Anda yang menyukai film bergenre aksi petualangan dengan balutan komedi, maka film Thugs of Hindostan layak untuk menjadi pilihan menemani akhir pekan Anda. Film ini telah ditayangkan serentak pada 8 November 2018, bertepatan dengan perayaan Diwali di India.

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018