Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R. Donovan mengunjungi Natuna untuk mengeksplorasi potensi kerja sama kedua negara dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan perikanan. 

Kunjungan Donovan pada 6-8 November 2018 adalah kunjungan pertama duta besar AS ke Natuna dalam 20 tahun terakhir.

"Tujuan kunjungan saya untuk mengeksplorasi cara-cara meningkatkan hubungan antara AS dengan Natuna dalam konteks kemitraan strategis yang kami miliki dengan Indonesia," kata Dubes Donovan sesaat setelah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Jumat.

Dalam kunjungan tersebut, Dubes Donovan bertemu dengan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta pelajar sekolah menengah atas Kecamatan Bunguran Timur.

Bersama Menteri KKP, Dubes Donovan membahas mengenai perikanan di Pulau Natuna dan rencana meningkatkan kehidupan para nelayan di pulau tersebut.

"Kami juga membahas bagaimana upaya beliau mengurangi pencurian ikan, dimana beliau sangat berhasil mencegat kapal-kapal asing yang menangkap ikan di perairan Indonesia," kata Donovan.

Baca juga: KRI Halasan-630 tangkap nelayan Vietnam di perairan Natuna

Untuk menindaklanjuti pengembangan kerja sama khususnya bidang ekonomi, Dubes Donovan bertemu dengan sejumlah pengusaha di Pulau Natuna untuk menjajaki peluang kerja sama dengan perusahaan AS dalam berbagai bidang termasuk perikanan, pariwisata, maupun logistik.

Selama tiga hari di Natuna, Dubes Donovan sempat mengunjungi Pangkalan TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

Donovan juga bertemu dengan pelajar SMA Bungaran Timur untuk berdiskusi mengenai isu lingkungan dan pelestarian laut, serta memotivasi para pelajar untuk dapat melanjutkan studi ke Negeri Paman Sam.

"Saya percaya kunjungan ini adalah contoh baik bagi komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yg bebas dan terbuka dimana perusahaan kedua negara bisa sukses, masyarakat lokal bisa maju, dan kemitraan bilateral dapat tumbuh," kata Dubes Donovan.

Baca juga: Pemerintah gali potensi Natuna sebagai geopark dunia
 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018