Jayapura (ANTARA News) - Prajurit TNI dari Yonif 121/MK menggelar pengobatan massal di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) tepatnya di Kampung Wembi, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua.

Komandan Kompi (Danki) B Kapten Inf HS Sihombing ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Minggu mengatakan pengobatan massal itu digelar Sabtu (10/11) pada puncak Hari Pahlawan.

"Kegiatan ini merupakan salah satu bakti sosial TNI yang dapat dilakukan dan dirasakan langsung oleh masyarakat dan sangat bermanfaat bagi warga kita yang berada jauh di pedalaman di sepanjang garis batas negara," ucapnya.

Selain itu, kata dia, kegiatan itu merupakan wujud rasa syukur TNI kepada Tuhan Yang Maha Esa karena bertepatan dengan Hari Pahlawan, di mana kemerdekaan Indonesia merupakan hasil jerih payah para pahlawan yang telah memperjuangkannya dulu.

"Untuk itu merupakan suatu kewajiban kita sebagai anak bangsa meneruskan cita-cita para pahlawan yang menginginkan negara kita ini menjadi negara yang merdeka menuju negara dengan masyarakat adil dan makmur dengan berbagai kegiatan positif," tuturnya.

Kegiatan tersebut merupakan kerja sama Tim Kesehatan dari Puskesmas Arso Timur dibawah penganggung jawab Kepala Puskesmas Suswanto yang menugaskan tiga dokter yaitu dr Ria Apriani Siburian, dr Selvi dan dr Thiolfa Lopak.

Sedangkan Satgas Yonif 121/MK, kata dia, menerjunkan 10 orang personel Tim Kesehatan Satgas dengan penanggung jawab Komandan Peleton Kesehatan Lettu Ckm J Nainggolan.

"Pengobatan yang diselenggarakan ini melayani pengobatan umum dari semua kelompok umur, mulai dari balita hingga warga yang lanjut usia dengan target pencapaian 100 orang pasien," ujarnya.

Selain itu juga pelayanan kesehatan ini, memberikan perhatian khusus pada pertumbuhan badan dan gizi anak dimana dari pantauan dilapangan masih banyak anak-anak di Kampung Wembi yang asupan gizinya sangat kurang.

"Tim Kesehatan juga memberikan penyuluhan penting bagi masyarakat yang memiliki anak dalam masa perkembangan pertumbuhan tentang asupan makanan yang bergizi untuk mencegah agar tidak mudah jatuh sakit disertai gizi yang cukup dalam menunjang perkembangan otak anak," tutur HS Sihombing.

Secara terpisah, Ruben warga yang menerima pelayanan kesehatan mengungkapkan cukup puas dan senang atas adanya kegiatan tersebut di kampung mereka dan warga berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin.

"Kami merasa pelayanan kesehatan sekarang ini cukup kurang serta jauhnya Puskesmas yang ada, tapi dengan adanya pengobatan massal dari TNI sangat membantu kami, apalagi ada pemberian makanan bergizi kepada anak-anak sekolah," katanya.

Baca juga: Pemkab Puncak Jaya tanggung biaya pengobatan korban penembakan

Baca juga: KLB gizi buruk, Polda Papua gelar pengobatan massal di Asmat

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018