Sukabumi (ANTARA News) - Salah seorang korban pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Karawang, yakni Firmansyah Akbar, dikebumikan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa.

"Almarhum merupakan orang yang baik dan cekatan dalam melaksanakan tugasnya, bahkan kinerjanya pun wajib dicontoh oleh rekan kerjanya," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Jabar 1 Yoyok Satiotomo kepada wartawan di Sukabumi, Selasa.

Dari pantauan di lokasi, jenazah tiba di lokasi dengan diantar ambulans milik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, DKI Jakarta.

Warga dan keluarga yang menunggu di rumah duka di Gang Masjid RT17/RW03, Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat sejak pagi, menyambut kedatangan jenazah yang sebelumnya menjadi Kepala Seksi Penagihan Kantor Pajak Pratama Pangkal Pinang, Bangka Belitung itu.

Kesedihan warga dan keluarga tampak saat petugas menurunkan peti jenazah yang sudah diberi kode 00/LION/TJ.PRIOK/0037 C oleh DVI Mabes Polri. Jenazah langsung dibawa ke Masjid Al-Ikhlas yang tidak jauh letaknya dari rumah korban untuk dishalatkan.

Setelah dishalatkan, peti yang didalamnya jenazah korban pesawat jatuh tersebut dibawa ke tempat pemakaman umum di daerah itu untuk dikuburkan. Tangis keluarga dan para pelayat "pecah", saat jenazah dimasukkan ke tempat peristirahatannya yang terakhir.

Bahkan, anak korban tidak bisa menahan kesedihannya sehingga pingsan. Ratusan warga yang menghadiri pemakaman tersebut tampak larut dalam kesedihan yang mendalam, apalagi korban dikenal orang yang bersahaja, baik, serta dermawan.

"Kami sangat kehilangan sosok almarhum dan hingga kini tidak percaya beliau ikut menjadi korban kecelakaan pesawat nahas tersebut. Kami berdoa agar amal ibadahnya diterima Allah SWT," kata Yoyok. 

Baca juga: Lion siapkan bantuan biaya pemakaman korban
Baca juga: Kesedihan meliputi pemakaman Cintya, korban kecelakaan JT 610

 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018