Kan, ada beberapa rumah yang atapnya terbawa angin. Penghuni tentu butuh tempat tinggal sementara, sehingga harus dibantu, sebelum dibangun kembali.
Kupang (ANTARA News) - Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore mengatakan, pemerintah akan membantu semua korban yang terkena bencana angin kencang yang terjadi selama dua hari terakhir ini.

"Sejak Senin, (12/11), saya sudah minta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera turun ke lapangan, dan memberikan bantuan. Kalau ada yang belum mendapat bantuan, bisa melapor kepada pemerintah desa atau kelurahan," katanya di Kupang, Rabu.

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan penanganan terhadap korban bencana angin puting beliung di Kupang, akibat hujan disertai angin kencang yang melanda daerah itu pada Minggu, 11 hingga 12 November 2018.

Bencana angin kencang tersebut, memporakporandakan sejumlah bangunan rumah warga, namun tidak ada korban jiwa.

"Hanya satu orang warga yang terkena runtuhan dinding dan saat ini sedang dirawat," lanjutnya.

Jefri mengaku sudah turun ke sejumlah lokasi yang terkena dampak bencana angin dan berbicara langsung dengan para korban.

Menurut dia, bantuan untuk renovasi tentu membutuhkan waktu karena harus melalui perhitungan yang matang oleh instansi teknis, tetapi bantuan darurat seperti beras dan terpal harus segera dilakukan.

"Kan, ada beberapa rumah yang atapnya terbawa angin. Penghuni tentu butuh tempat tinggal sementara, sehingga harus dibantu, sebelum dibangun kembali," katanya.

Dia juga menghimbau warga untuk tetap waspada, karena menurut prakiraan BMKG, hujan disertai angin dan petir masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

Warga diimbau untuk mengutamakan keselamatan dan barang-barang penting jika terjadi bencana.*


Baca juga: Angin kencang di NTT akibat monsun Australia-Asia

Baca juga: 34 unit rumah rusak akibat angin kencang

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018