Jakarta (ANTARA News) - Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono mengajak para generasi milineal, bloger dan netizen, untuk ikut memasyarakatkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Mereka menuangkan segala gagasan dalam blog dan media sosial. Mereka menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan, lucuan, dan bentuk kreatif lainnya,” kata Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Sabtu.

Lebih lanjut Ma’ruf menyebutkan mereka adalah orang-orang cerdas yang menuangkan ide dan gagasannya sesuai dengan hal-hal yang disukai.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Seminar Kebangsaan yang bertema 'Tantangan Demokrasi Pancasila di Era Milineal', di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Ma’ruf mengakui masyarakat sekarang disibukkan dengan aktivitas yang ada di handphone dan media sosial. "Sekarang orang bangun tidur yang pertama kali dipegang adalah handphone", tuturnya.

Menurutnya, hal demikian menunjukkan perkembangan teknologi sudah sangat luar biasa. "Dunia sekarang berubah karena teknologi informasi,"  ujarnya.

Pengaruh teknologi informasi lewat medsos bisa berpengaruh pada generasi milineal. Untuk itu diharapkan agar pengaruh negatif dari perkembangan teknologi informasi tidak merusak generasi milineal. Agar generasi ini tidak teracuni pengaruh buruk media sosial maka salah satunya perlu Sosialisasi Empat Pilar kepada mereka.

"Generasi milineal merupakan sasaran, prioritas, sosialisasi," ungkapnya.

Mereka menjadi prioritas karena sebagai generasi pelanjut perjuangan bangsa untuk mewujudkan cita-cita Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

Menurut Ma'ruf Cahyono kita harus bisa menerapkan ideologi sesuai dengan perkembangan jaman.

"Kita harus memiliki ideologi yang bisa diadaptasikan dengan perubahan jaman," katanya.
 

Ideologi yang dimiliki bangsa ini, Pancasila, sangat luhur dan berbeda dengan ideologi bangsa lain. Ma’ruf mengatakan demokrasi Pancasila punya kekhasan, ada kemufakatan, perwakilan, musyawarah, dan hikmah kebijaksanaan.
 

Pemahaman yang demikian ditegaskan jangan sampai luntur bahkan hilang pada generasi milineal.

"Jangan sampai generasi milineal tak paham demokrasi Pancasila," ucapnya.

Pancasila sebagai jati diri bangsa, harus dipegang kokoh, tak boleh tergerus, apalagi hilang.
 

Diakuinya, generasi ini adalah kelompok masyarakat yang cerdas. Mereka harus mampu bersaing dengan generasi milineal bangsa lain namun juga wajib memiliki ketahanan bangsa, jati diri.

"Generasi milineal harus mampu menerjemahkan Pancasila dalam kehidupan keseharian. Agar ideologi kita sebagai living ideology", tambahnya.(KR-AMS)

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018