Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal MPR RI Dr. Ma’ruf Cahyono berharap Aparatur Sipil Negara (ASN) atau aparatur pemerintah sebagai anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) menjadi instrumen perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
 

 “Melayani, bekerja, dan sebagai instrumen untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa, harus terus menerus melekat pada jiwa dan spirit korps pegawai Republlik Indonesia, khususnya anggota Korpri di lingkungan sekretariat jenderal MPR,” katanya dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Kamis.
 

Ma’ruf menyatakan hal tersebut saat peringatan hari ulang tahun Korpri ke-47 sekaligus Maulud Nabi Muhammad SAW yang digelar Sekretariat Jenderal MPR RI di Ruang Delegasi Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.  Tema peringatan HUT Ke-47 Korpri ini adalah Korpri Melayani, Korpri Bekerja, dan Korpri Menyatukan Bangsa.
 

Dalam kesempatan itu, Ma’ruf menekankan bahwa Korpri memang bekerja untuk memberikan pelayanan, terlebih di lingkungan parlemen seperti MPR, DPR dan DPD. Dia berharap anggota Korpri, yang juga ASN, terus meningkatkan pelayanan sehingga publik semakin percaya terhadap ASN.
 

“Pelayanan publik harus ditingkatkan melalui berbagai cara, antara lain melalui reformasi birokrasi,” ujarnya.
 

Lebih lanjut, Ma’ruf juga meminta agar Korpri meningkatkan etos kerja mereka sehingga mendorong peningkatan kinerja. Oleh karena itu, Ma’ruf meminta ASN, sebagai anggota Korpri, meningkatkan kapasitas dan kompetensi individu.
 

“Sehingga menimbulkan etos, spirit, dan pengabdian yang semakin baik,” ucapnya.
 

Sekretaris Jenderal MPR RI tersebut mengatakan bahwa Korpri menyatukan bangsa sesuai dengan tugas keseharian MPR. Upaya tersebut dilakukan tidak hanya di lingkup sekretariat jenderal MPR tetapi juga ke seluruh penjuru tanah air.
 

“MPR membawa visi dan misi untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi, Empat Pilar MPR sesungguhnya juga menjadi ruang pengabdian bagi anggota Korpri,” ungkapnya.
 

“Namun, karena masih ada sejumlah tantangan, yaitu tuntutan masyarakat, maka kita sebagai ASN harus meningkatkan kemampuan diri dan menjawab tantangan itu,” imbuhnya.

Baca juga: Sesjen MPR ajak generasi milineal implementasikan Pancasila

Selain memperingati HUT Korpri  ke-47, MPR juga menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba karya tulis ilmiah dengan peserta ASN yang telah berlangsung pada Selasa.
 

Juara pertama lomba tersebut diraih oleh Khariul Fahmi dan Benny Kharisma Arrasuli dari Universitas Andalas dengan judul “Mempertimbangkan Kembali Garis-Garis Besar Haluan Negara”.
 

Juara kedua diraih Sutan Sorik dan Dian Aulia dari LIPI dengan judul “Menata Ulang Relasi MPR dan Presiden Melalui Politik Hukum Haluan Negara.” Juara ketiga adalah Edy Susilo dan Leo Krissandy Theo dari Setjen dan Badan Keahlian DPR dengan judul “Urgensi Haluan Negara dalam Pembangunan Nasional”.
 

Sementara itu, juara harapan I dimenangkan oleh Widya Priyahita Pudjibudojo dan Nova Dona dengan judul “Studi Komparasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional di Berbagai Negara.
 

Referensi Bagi Indonesia”. Terakhir, juara harapan II diraih oleh Lia Riesta Dewi dan Pipih Ludia Karsa dari Universitas Sulatn Ageng Tirtayasa dengan judul “Urgensi Haluan Negara dalam Pembangunan Nasional”.
 

Peringatan HUT Korpri ke-47 tersebut juga digelar dengan memberi santunan kepada 100 anak yatim dari Jakarta Barat, Tangerang dan Bekasi.(KR-KAT)

Pewarta: Katriana
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018