Tabligh kebangsaan ini diharapkan dapat membangkitkan nilai-nilai kebangsaan
Bogor  (ANTARA News) -  Tabligh Kebangsaan dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah yang digagas Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bogor sejak Sabtu (1/12) malam hingga Minggu dinihari, diisi ceramah  ulama kharismatik KH  Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) dari Yogyakarta.

"Tabligh kebangsaan ini diharapkan dapat membangkitkan nilai-nilai kebangsaan dan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia," Ketua Tanfidyah PCNU Bogor, Dr Ir Ifan Haryanto di Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digagas bersama Pondok Pesantren Al Falak, Pagentongan, Kota Bogor tersebut dihadiri oleh ribuan santri, alim ulama, kyai, habaib, tokoh masyarakat se-Bogor Raya.

Gus Muwafiq menyampaikan tema tausiyah "Membangkitkan Nilai-nilai Kebangsaan Demi Keutuhan NKRI".

Hadir membuka tabligh akbar, pengasuh Ponpes Al Falak, KH Tubagus Agus Fauzan, yang merupakan cicit KH Tubagus M Falak (1842-1972).

Ifan Haryanto menjelaskan bahwa Maulid Nabi itu merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan PCNU Kota Bogor.

Selain sebagai sarana silaturahmi, kata dia, kegiatan maulid itu diharapkan dapat meningkatkan ketaqwaan jamaah dengan meneladani segala hal baik yang telah dicontohkan Rasulullah SAW.
 


KH Ahmad Muwafiq, yang pernah menjadi Asisten Pribadi di era Presiden KH Abdurrahman "Gus Dur" Wahid itu juga populer dipanggil "Gus Muwafiq",  "Cak Afik", atau Kiai Muwafiq, dan dikenal sebagai ulama muda NU yang memiliki pondok pesantren di Yogyakarta.

Pria kelahiran 1974 itu pernah menjalani masa studi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta 1990-2000, dan pernah menjabat sebagai Sekjen Mahasiswa Islam se-Asia Tenggara.

Selain ulama yang paham ilmu agama, Kyai Muwafiq juga mendalami berbagai ilmu lain, salah satunya ilmu sejarah dan peradaban yang disampaikan dengan bahasa yang lugas dan mudah diterima.

Dalam berbagai ceramahnya, yang bisa diikuti melalui media sosial, seperti Youtube, ia selalu menekankan kepada kalangan generasi muda untuk memupuk rasa cinta Tanah Air.

Kepada generasi muda juga diingatkannya harus bangga dengan Islam Aswaja (Ahlus-Sunnah wal Jama'ah)


Baca juga: NU Bogor Sambut Tahun Baru dengan Tahlil
Baca juga: NU Bogor Berkabung Atas Wafatnya Idham Chalid

 

Pewarta: Andi Jauhary
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018