Hati dari kebudayaan yang indah tidak punya waktu berkelahi, mereka tidak punya waktu untuk menjelek-jelekkan orang lain
Jakarta (ANTARA News) - Penyair D Zawawi Imron mengatakan untuk membawa Indonesia maju mengejar ketertinggalan maka butuh hati yang indah di dalam diri masyarakatnya.

"Kita butuh hati bersih dan indah agar tidak terjadi cekcok, tidak ada fitnah yang bisa mengadu domba kita," kata Zawawi saat pidato sebelum penyerahan Startegi Kebudayaan kepada Presiden Joko Widodo di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan beragam peserta yang ikut dalam Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) merupakan cerminan tentang Tanah Air Indonesia yang subur dan indah. Oleh sebab itu tanah tersebut harus diurus dengan budi pekerti.

Di dalam kongres yang berlangsung dari 5-9 Desember 2018 para budayawan bertekad agar Indonesai dapat mengejar ketertinggalan sehingga tidak hanya sejajar dengan negara lain, tetapi harum di tengah-tengah kebudayaaan dunia.

Mengurus Tanah Air dengan hati yang indah, kat dia, sudah menjadi budaya dari nenek moyang orang Bugis, yang bunyinya "berpikirlah kamu dengan hati jernih maka kemuliaan akan menyelimuti hatimu".

"Hati dari kebudayaan yang indah tidak punya waktu berkelahi, mereka tidak punya waktu untuk menjelek-jelekkan orang lain," kata dia.

Oleh sebab itu budaya masyarakat Indonesia ke depan adalah budaya akal sehat kolektif, agar sesama manusia tidak ada yang bertengkar.

"Yang ada kebersamaan memuliakan dan memerdekakan rakyat dari segala macam ancaman," demikian D Zawawi Imron.

Baca juga: Para seniman antusias hadiri kongres kebudayaan

Baca juga: KKI merayakan dasar hukum untuk kebudayaan

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018