Jakarta (ANTARA News) - PT Barata Indonesia (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri strategis, menjalin kerjasama dengan investor di Rusia untuk membangun industri turbin kelas 100 Mega Watt (MW) ke bawah di Indonesia. "Awal bulan ini kami menandatangani MoU dengan investor dari Rusia yaitu OJSC untuk membangun industri turbin di Indonesia," kata Presiden Direktur PT Barata Indonesia (Persero), Harsusanto, kepada ANTARA News di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, OJSC merupakan investor yang bergerak di bidang kelistrikan swasta di Rusia. Mitra asing tersebut menyatakan keinginannya untuk membangun listrik swasta di tanah air. "Setelah MoU ditandatangani akan ada tahap-tahap lebih lanjut sebagai 'follow up'," kata Harsusanto. Hingga kini, nilai investasi memang belum ditetapkan menanti selesainya tahap pertukaran informasi antar kedua pihak dan ditargetkan terwujud 2008. "Rencananya kita akan membangun industri turbin kelas 100 MW ke bawah," katanya. Pihaknya juga berharap pemerintah turut terlibat dalam proyek tersebut mengingat hingga kini Indonesia belum dapat memproduksi turbin termal karena kesulitan skala ekonominya. "Apalagi, investor juga berniat melakukan transfer teknologi pada kita," kata Harsusanto. Ia mengatakan, hingga kini pihaknya hanya sanggup memproduksi turbin minihidro berkapasitas 1,5 MW. Menurut dia, bila industri turbin dapat segera terwujud di Indonesia maka krisis energi diharapkan tidak akan lagi terjadi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007