Surabaya (ANTARA News) - Ribuan prajurit Marinir wilayah Timur melepas Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, pada kegiatan Exit Briefing di lapangan apel Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra Karangpilang, Surabaya, Jumat.

Bambang Suswantono dalam kesempatan itu  mohon pamit untuk melanjutkan tugas dan jabatan selanjutnya sebagai Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kepala Staf TNI AL (Kasal).  Kedudukannya digantikan oleh Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

 Di depan ribuan prajurit dan PNS Marwiltim, Komandan Korps Marinir menyampaikan sekilas tentang Dharma Bhakti Korps Marinir, mulai awal terbentuknya hingga saat ini, yakni Korps Marinir selalu andil turut serta dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain itu, Korps Marinir juga menunjukkan kepada dunia, bisa hadir dalam rangka perdamaian dunia, tambahnya.

"Yang hadir sudah pernah andil menorehkan sejarah perjalanan Korps Marinir, semua pelaku sejarah berpikir dan berbuat yang terbaik untuk Korps Marinir, kita mempunyai doktrin, dedikasi loyalitas prajurit Korps Marinir yang dulu lebih dikenal dengan prajurit KKO AL," katanya.

 Menurutnya, Semua orang tahu bagaimana loyalitas prajurit Korps Marinir dalam perjalanannya. Pasang surut Korps Marinir   tidak lepas dari keputusan politik, Korps Marinir besar pada tahun 1960 sampai dengan tahun 1970.

"Awal berganti pemimpin nasional berganti juga reputasi Korps Marinir, setelah itu berdirilah Pasmar 1, kemudian Pasmar 2, berganti pemimpin lagi sekarang ini berdiri Pasmar 3 Sorong. Semua ini adalah komitmen dari Panglima tertinggi untuk memperbesar Korps Marinir yang kita cintai dan kita banggakan ini," katanya dalam siaran pers.

 Ia menjelaskan,  prajurit harus banyak berlatih dan berlatih. Korps Marinir bahkan melaksanakan pelatihannya di pulau-pulau terluar NKRI (Mianggas, Natuna, Dabosikep, Sabang, Merauke, Sorong, Sebatik, Bima) untuk menunjukkan kemampuan.

 "Atas nama pribadi dan keluarga apabila ada kekhilafan dan kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja dalam menjabat Komadan Korps Marinir mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujarnya.

 Usai memimpin apel khusus, dilanjutkan dengan acara tradisi pelepasan, yaitu Komandan Korps Marinir beserta istri dengan menaiki kendaraan tempur RM 70 Grad dilepas ribuan prajurit Korps Marinir Wilayah Timur dengan melewati lorong gapura yang dibentuk dari kendaraan tempur hingga ke ruang VIP Resimen Bantuan Tempur 2 Marinir.

Di depan ruang VIP Menbanpur 2 Mar, Komandan Korps Marinir menuliskan pesan untuk prajurit Korps Marinir khususnya prajurit Marwiltim yaitu "Hai Marinir !!! Teruslah untuk Berbuat yang terbaik Bagi Korps Marinir Yang Membanggakan!!".

Kemudian acara dirangkai dengan ucapan terimakasih secara spontan dari prajurit yang rumahnya pernah diperbaiki dalam kegiatan bedah rumah.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan melepas Komandan Korps Marinir beserta Ketua Gabungan Jalasenastri Korps Marinir dari Mako Menbanpur 2 Mar hingga ke Pos satu Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya.

Di sepanjang jalan Komandan Korps Marinir beserta istri disambut dengan lambaian tangan oleh ribuan prajurit Korps Marinir, Jalasenastri dan PNS yang berjajar rapi.

 Baca juga: KSAL resmi jadi warga kehormatan Korps Marinir
Baca juga: 100 prajurit Marinir perkuat bantuan kemanusiaan Lombok


 

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018