David Nieman, seorang profesor kesehatan masyarakat dan direktur Human Performance Lab di Appalachian State University seperti dilansir Time beberapa waktu lalu, mengatakan jalan cepat selama 30 menit meningkatkan sirkulasi sel, sel darah putih dan bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh lainnya.
Latihan aerobik dengan intensitas sedang selama 30 hingga 60 menit sehari — jalan cepat, bersepeda, atau lari ringan — tampaknya paling baik dalam mengoptimalkan fungsi kekebalan tubuh.
"Ketika Anda berolahraga terlalu lama dengan intensitas tinggi, hormon stres meningkat dan sistem kekebalan tubuh tidak merespons dengan baik," tutur dia.
Selain berolahraga, tidur malam yang nyenyak adalah cara lain untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Anda. Berapa tepatnya jumlah tidur yang Anda butuhkan agar sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik, sulit untuk diukur.
Tetapi tidur tujuh jam atau lebih semalam tampaknya tepat bagi kebanyakan orang.
Selain itu, makanan yang bervariasi dan sehat sangat penting, kata Dr Jason Goldsmith, seorang peneliti dari University of Pennsylvania's Institute for Immunology.
"Secara khusus, vitamin B, vitamin C, seng dan vitamin D penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang tepat. Vitamin D penting, karena defisiensi berhubungan dengan penyakit autoimun dan fungsi kekebalan tubuh yang buruk,” kata Goldsmith.
Mengonsumsi suplemen vitamin D dapat mengurangi risiko pilek dan infeksi umum hingga 10 persen, menurut studi.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018
