Jakarta (ANTARA News) - Sailor Moon, salah satu produk budaya populer dari Negeri Sakura tak cuma dikenal di Jepang, tapi juga di berbagai negara. Petualangan remaja bernama Usagi Tsukino yang ternyata merupakan puteri dari bulan itu dibuat oleh komikus Naoko Takeuchi sejak 1991.

Komiknya sudah diadaptasi menjadi animasi, serial televisi live-action hingga atraksi taman bermain.

Tak hanya itu, kisah Usagi dan kawan-kawannya juga dipopulerkan lewat pertunjukan musikal yang laku keras di Jepang.

Dikutip Japan Today, tahun ini pentas musikal diadakan di Paris sebagai bagian dari acara budaya Japonismes 2018.

Walaupun pentas musikal Sailor Moon sudah dihadirkan sejak 1993, versi terbaru ditampilkan sejak 2000-an dan belum pernah digelar di luar Jepang sejak 2015 di China, lalu 2017 di Houston, Texas.

Baca juga: Sailor Moon dan Final Fantasy akan hadir di Universal Studios Jepang

Tahun depan, Sailor Moon akan menyambangi Amerika Serikat lagi dan untuk pertama kalinya tampil di New York dan Washington DC.

Cerita yang ditampilkan di pentas musikal diambil dari komik orisinal dan dua musim pertama dari versi animasi, dan akan hadir pada Maret mendatang di Warner Theater, Washington DC, lalu di PlayStation Theater, New York.

Tiketnya diprediksi dijual antara 30-75 dolar AS, yang mahal adalah tiket premium dengan tempat duduk mewah dan bonus lain seperti kesempatan tos dengan para pemainnya.

Pentas musikal ini terdiri dari tiga babak dan dimainkan seluruhnya oleh perempuan, bahkan untuk peran Topeng Tuksedo.

Meski pentasnya dibawakan dalam bahasa Jepang, akan ada terjemah bahasa Inggris agar bisa dipahami penonton.

Baca juga: Menjelajahi dunia Sailor Moon di Harajuku (Video)

 

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018