Manila (ANTARA News) - Ledakan bom rakitan menewaskan dua orang dan melukai puluhan lainnya pada Senin di Filipina selatan, kata seorang komandan militer.

Pasukan keamanan menuding sebuah kelompok kecil militan yang pro-ISIS sebagai pelakunya.

Bom meledak di gerbang masuk sebuah pusat perbelanjaan di Kota Cotabato pada sore hari.

Mayor Jenderal Cirilito Sobejana, seorang komandan divisi Angkatan Darat, mengatakan kepada Reuters bahwa bom itu memiliki ciri ISIS.

Ia mengungkapkan bahwa, selain merenggut dua korban jiwa, ledakan itu melukai 28 orang.

Bom kedua ditemukan di daerah yang sama, ujarnya.

Sobejana menduga bahwa pengeboman itu merupakan aksi balas dendam atas terbunuhnya tujuh anggota kelompok kecil militan, yang menyatakan setia kepada ISIS, pasukan pemerintah.

Kelompok-kelompok militan beroperasi di wilayah selatan negara Asia dan beberapa di antaranya dikenal memiliki kaitan dengan berbagai kelompok di luar negeri, termasuk Al Qaida dan ISIS.

Baca juga: Polisi dalami keterlibatan WNI dalam bom Filipina
Baca juga: Enam orang tewas dalam serangan bom mobil di Filipina



Sumber: Reuters
Editor: Tia Mutiasari/Gusti Nur Cahya Aryani 

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018