Jakarta (ANTARA News) - Pada 2018, beberapa musibah melanda negeri ini mulai dari banjir, gempa Bumi, letusan gunung berapi, hingga tsunami.
   
Tidak sedikit jumlah masyarakat yang menjadi korban bencana tersebut. Kerugian material juga dialami oleh warga.
   
Pada malam penghujung pergantian tahun, warga kerap ramai-ramai merayakannya dengan suka cita. Tiupan terompet dan ledakan petasan ataupun kembang api sering kali menjadi aksi selebrasi masyarakat merayakan pergantian tahun masehi.
   
Selain perayaan dengan berjalan-jalan keliling kota, menyalakan kembang api, atau pesta, ada juga masyarakat yang lebih memilih memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa berharap berkah dan rahmat di masa yang akan datang.
   
Masyarakat dari beragam profesi di beberapa wilayah Indonesia memunajatkan diri berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, antara lain di Makassar, Sulawesi Selatan.
 
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sampai mengeluarkan surat edaran nomor 338/193/S.EDARAN/BAKESBANGPOL/XII/2018 yang mengimbau masyarakat untuk merayakan pergantian tahun baru secara sederhana.
   
Terdapat tujuh poin yang diimbau yakni pertama, diminta seluruh mesjid untuk menggelar zikir dan berdoa untuk perlindungan Kota Makassar dari segala bencana serta mendoakan saudara sebangsa yang terkena musibah di Lampung dan Banten. Poin kedua yaitu dilakukan donasi untuk membantu korban tsunami di dua provinsi itu.
   
Ia juga meminta orangtua memantau kegiatan putra-putri mereka saat malam pergantian tahun 2018 ke 2019. Pemerintah Makassar pun merazia minuman beralkohol dan alat kontrasepsi yang dijual secara ilegal.
   
Perayaan malam tahun baru 2019 di Pantai Losari akan dilaksanakan secara sederhana tanpa adanya peta kembang api.
   
Acara musik, serta zikir dan doa mewarnai kegiatan perayaan pergantian tahun di Kota itu. Acara doa juga dilakukan di Taman Impian Jaya Ancol Jakarta menyambut pergantian tahun pada Sabtu lalu (29/12). Doa juga dibarengi dengan donasi Rp250 juta yang akan diserahkan kepada para korban bencana di Indonesia.
   
Tidak hanya itu, sebanyak 200 anak yatim piatu juga digratiskan menikmati rekreasi di Seaworld Ancol pada Senin pukul 12.00 WIB.
   
Doa bersama juga dilakukan oleh anak-anak yatim piatu di Masjid Baiturrahman Ancol yang dilaksanakan secara rutin setiap malam pergantian tahun.
   
Doa bersama juga dilakukan oleh persekutuan umat kristiani karyawan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Rasa empati ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia di Jakarta salah satunya melalui kegiatan Dzikir Nasional yang diselenggarakan di Masjid Agung At Tin, Taman Mini Indonesia Indah.
   
Acara tersebut rencananya dihadiri Menteri Agama, Lukman Saifudin, KH Cholil Nafis, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, KH M Arifin Ilham, KH Tengku Zulkarnain, Ustad Muchlis M Hanafi, Muzammil Hasballah, dan Cholidi Asadul Alam.

Rangkaian acara Dzikir Nasional telah dilaksanakan sejak 29 Desember 2018. Majelis Ulama Indonesia memang mengimbau masyarakat untuk tidak berlebihan dalam menyambut pergantian tahun 2018.
   
"Sambut Tahun Baru 2019 dengan semangat kesederhanaan, menjauhkan diri dari sikap boros, berfoya-foya dan menghambur-hamburkan uang untuk kepentingan yang tidak banyak manfaatnya (mubadzir)," kata Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia, Zainut Tauhid Saadi, pada Senin di Jakarta.

Menurut dia, masyarakat perlu menjadikan tahun 2019 sebagai periode menggalang solidaritas nasional untuk meringankan penderitaan korban bencana.
   
Bencana gempa bumi besar memporakporandakan Lombok, Nusa Tenggara Barat dan guncangan gempa juga meluluhlantakan Kota Palu dan sekitarnya di Sulawesi Tengah.
   
Selain itu gelombang tsunami bersamaan dengan gelombang pasang menyapu pantai barat Banten dan pantai selatan Lampung, menyebabkan jatuhnya korban dan merusak properti yang umumnya spot pariwisata.
   
Melalui doa bersama saat malam pergantian tahun, diharapkan keamanan dan keselamatan bangsa dari ancaman bencana.
   
Tidak hanya masyarakat sipil, TNI dan anggota pegawai di Lanud Halim juga menggelar doa di Masjid Shiratunnur, Halim Perdanakusuma.
   
Doa bersama dilakukan pada Senin pagi untuk mensyukuri kenikmatan yang didapat bangsa Indonesia.
   
"Apa yang sudah ada kita syukuri, apa yang sudah kita lakukan, kita flashback, semoga pada tahun depan, Allah menurunkan rahmat-Nya untuk kita," kata Komandan Wing Udara 1 Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Kolonel Penerbang Bambang Gunarto, mewakili Komandan Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama TNI M Tonny Harjono.

 
.


Menteri BUMN Rini Soemarno bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar dan sejumlah Dirut perusahaan BUMN juga melakukan doa dan dzikir bersama.

Pada acara tersebut, kementerian pun memberikan santunan kepada yayasan yatim piatu dalam acara yang dilakukan di Masjid Ar-Rayyan, Kementerian BUMN, Jakarta, pada Senin.

Kementerian BUMN bersama dengan sejumlah perusahaan milik negara menggelar acara itu sebagai rasa syukur atas keberhasilan kinerja BUMN sepanjang tahun 2018.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta menyambut malam pergantian tahun dengan acara nikah massal di Lapangan Parkir Thamrin. Penceramah Abdullah Gymnastiar akan menjadi penasehat pernikahan massal tersebut.

Selain nikah massal untuk pernikahan baru, dalam acara itu juga dilaksanakan itsbat nikah. Total keseluruhan peserta berjumlah 557 pasang, dengan rincian peserta nikah massal 221 pasang dan peserta itsbat nikah 336 pasang.

Para peserta juga akan mendapatkan bingkisan serta uang sebesar Rp500 ribu. Warga yang datang pun dapat menikmati bazar UMKM yang berasal dari perwakilan 44 Kecamatan dan Binaan UMKM dengan total 70 tenda yang akan digelar di sekitar area depan Lapangan Parkir Thamrin 10.

Lokasi bencana
Masyarakat juga menggelar doa bersama di daerah yang sebelumnya dilanda bencana seperti Provinsi Banten dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
   
Gubernur Banten, Wahidin Halim, akan menggelar istighasah di lokasi yang terdampak tsunami Selat Sunda pada malam pergantian tahun.
   
Ia mengatakan acara tersebut untuk meminta kepada Allah Swt keselamatan dan dijauhkan dari bencana alam. Ia mengundang masyarakat dan pejabat pemprov serta ulama, ustad dan aparatur pemerintah daerah hingga bagian terkecil seperti ketua RT.
   
"Kita berdzikir dan berdoa. Memohon terus kepada Allah SWT, agar diberikan keselamatan. Dan kita hadir bersama dengan warga yang terkena bencana," katanya.
   
Selain Banten, Provinsi Nusa Tenggara Barat juga melakukan doa dan dzikir bersama. Acara doa dan dzikir bersama akan dipusatkan di halaman Kantor Gubernur NTB pukul 20.00 hingga 22.00 WIB.
   
Selain doa bersama, TGH Hasanain Djuaini akan menyampaikan ceramah agama. "Direncanakan 2.000 orang terdiri dari ASN dan masyarakat umum akan hadir dalam kegiatan ini," jelas Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, H Irnadi Kusuma.
   
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah telah mengarahkan masyarakat di NTB untuk tidak menyambut pergantian tahun 2018 ke 2019 dengan kegiatan berlebihan.
   
Masyarakat diminta merayakan pergantian tahun dengan kegiatan keagamaan dan tidak menyalakan kembang api serta pesta berlebihan.

Ia juga meminta pemilik dan pengelola tempat hiburan tidak menyelenggarakan pesta malam Tahun Baru 2018 secara berlebihan.

Masyarakat di Palu juga berdoa dan zikir bersama yang dipusatkan di Pantai Talise, Palu, Senin. Doa dan dzikir itu sebagai bentuk rasa prihatin dan duka serta penghormatan kepada korban bencana alam gempa Bumi dan tsunami yang melanda Palu pada 28 September 2018.
 
Pengungsi korban tsunami dari Pulau Sebesi dan Sebuku Lampung Selatan memilih pakaian layak pakai di Posko pengungsian Kalianda, Lampung Selatan, lampung, Jumat (28/12/2018). Para pengungsi korban tsunami megaku tidak lagi memiliki pakaian layak pakai karena habis tersapu oleh gelombang tsunami yang terjadi pada 22 Desember lalu. ANTARA FOTO/Ardiansyah/hp.


Gelaran-gelaran doa dan dzikir pada malam tahun baru menyambut 2019 menggema di sejumlah daerah di Indonesia. Masyarakat dirasa tidak perlu berlebihan dalam perayaan menyambut tahun baru 2019 karena saudara sebangsa ada yang mendapat musibah.
   
Galangan donasi dan doa untuk para korban dirasa lebih pantas untuk dilakukan ketimbang letusan dan semburat warna-warni kembang api ataupun pesta-pora. 

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018