Jember (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Jember memberikan bantuan beasiswa kepada anak-anak korban bencana alam banjir akibat jebolnya tangkis Sungai Tanggul, korban tsunami Palu dan korban gempa Lombok yang pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Jember.

Bupati Jember Faida menyerahkan langsung bantuan beasiswa tersebut kepada anak-anak korban bencana alam yang lokasinya ditempatkan di SDN Kraton 3 Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.

"Bantuan yang diberikan kali ini berupa beasiswa untuk anak-anak korban bencana banjir di wilayah Jember sebanyak 324 siswa, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah atas (SMA)," kata Bupati Jember Faida usai memberikan bantuan beasiswa di SDN Kraton 3, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember.

Ia berharap anak-anak bisa kembali bersekolah seperti sedia kala dengan diberikan peralatan dan seragam sekolah karena seragam dan buku pelajaran mereka hanyut terbawa banjir yang merendam ribuan rumah warga di Kecamatan Kencong dan sekitarnya.

"Masing-masing anak mendapatkan bantuan beasiswa sebesar Rp1,2 juta, sehingga diharapkan dapat meringankan beban penderitaan warga yang terdampak bencana, dan pada prinsipnya mereka bisa segera belajar ke sekolah lagi," tuturnya.

Bupati Jember Faida menjelaskan para korban yang dikumpulkan di Kencong itu juga berasal dari Kecamatan Gumukmas, namun memang ada sebagian data korban banjir yang belum masuk dan data tersebut akan disusulkan berikutnya untuk mendapat bantuan beasiswa.

"Kami juga memberikan bantuan beasiswa kepada 17 korban tsunami Palu yang tersebar di 14 kecamatan di Jember dan satu orang korban gempa Lombok yang kembali ke Jember yang juga memiliki anak-anak yang sekolah," katanya.

Faida mengatakan Pemkab Jember juga memberikan perhatian kepada sekolah-sekolah yang terdampak banjir, agar proses belajar dan mengajar dapat kembali seperti semula.

"Alhamdulillah tangkis Sungai Tanggul yang jebol sudah selesai diperbaiki dalam waktu sepekan, padahal Pemkab Jember memberikan target waktu selama dua pekan. Pengerjaannya lebih cepat dari target, sehingga warga merasa tenang dan aman dulu," ujarnya.

Ia juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menyelesaikan pembersihan sumur-sumur warga sampai tuntas seperti sediakala karena kebutuhan air bersih adalah kebutuhan yang sangat mendasar.

"Untuk kondisi rumah yang rusak berat akan diperbaiki secepatnya karena bahan-bahan material bangunan sudah disiapkan. Pengerjaan dilakukan bersama masyarakat, agar bisa dihuni, meskipun tidak seperti sediakala," katanya.

Selain itu, lanjut dia, Pemkab Jember berupaya juga untuk memulihkan semangat masyarakat di Kecamatan Kencong dan Gumukmas yang terdampak banjir akibat jebolnya tangkis Sungai Tanggul dengan memprioritaskan pembangunan fasilitas infrastruktur, agar kegiatan perekonomian bisa pulih kembali.*


Baca juga: Perbaikan tangkis sungai jebol di Jember dipercepat

Baca juga: Ribuan warga Jember terdampak banjir dan longsor, laporan BPBD


 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019