Shanghai (ANTARA News) - Indonensia akan ikut dalam "The World Expo 2010 Shanghai" yang akan berlangsung tanggal 1 Mei-31 Oktober 2010 di Shanghai, China, dalam upaya untuk memperkenalkan sejumlah kemajuan teknologi yang selama ini telah dicapai. "Sebagai ajang pameran dagang terbesar dunia lima tahunan, Indonesia tahun 2010 akan ikut dalam ekspo yang akan lebih menonjolkan kemajuan teknologi yang selama ini telah diraih," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, kepada pers di Shanghai, Senin. Mendag mengemukakan hal itu saat mengunjungi lokasi pameran ekspo bersama Duta Besar RI di Tiongkok, Sudrajat, Ketua Asosiasi Bisnis Indonesia Shanghai (IBAS) Adi Harsono, Atdag Beijing Imbang Listiyadi, dan Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Depdag Bachrul Chairi. Menurut Mari, keikutsertaan Indonesia dalam pameran ekspor tiga tahun mendatang itu akan mempunyai arti penting dan strategis dalam upaya memperkenalkan kemajuan teknologi kepada dunia luar mengingat penyelenggaraan ekspor tersebut merupakan yang terbesar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Rencananya, tema yang akan diangkat dalam ekspor mendatang adalah "Kota yang lebih baik dan kehidupan yang lebih baik" itu akan mengangkat bagaimana upaya masing-masing negara untuk menjadikan lingkungan menjadi ramah dan akrab serta bagaimana menunjang urbanisasi sehingga membuat masyarakat menjadi lebih baik kehidupannya. "Pembangunan lokasi ekspor tersebut memindahkan ribuan orang namun pemerintah setempat memindahkan rakyatnya justru menjadikan yang lebih baik," kata Mendag. Indonesia, kata Mendag, rencananya akan menonjolkan teknologi disain yang berkaitan dengan ramah lingkungan, seperti dengan tidak melakukan penebangan hutan seenaknya. "Jadi momen itu sangat tepat bagi Indonesia untuk menonjolkan kemajuan teknologi disain yang ramah lingkungan disamping untuk mempromosikan kekayaan sumber daya alam nasional," katanya. Menurutnya, Indonesia sebenarnya sudah mampu mengembangkan kemampuan teknologi lingkungan yang ramah lingkungan dan hemat energi, seperti dengan membangun bangunan yang tidak membutuhkan alat pendingin (AC) karena memiliki ventelasi yang sangat baik. Selain itu juga akan menampilkan kemampuan mengolah sabut kelapa menjadi arang sehingga bisa memiliki nilai tambah bagi masyarakat. Indonesia, tambah mendag, juga akan menonjolkan kemampuan menebang dan menggunakan kayu tanpa merusak hutan dan mampu menumbuhkan kembali melalui program Hutan Tanaman Industri (HTI), sehingga penebangannya tidak merusak hutan dan lingkungan. Mendag berharap pemerintah daerah (pemda) bisa memanfaatkan penyelenggaraan ekspo tersebut untuk mempromosikan potensi dan kemajuan teknologi yang masing-masing telah diraih, sehingga bisa diketahui oleh dunia luar. Komisioner Jenderal "The World Expo 2010 Shanghai" Hua Junduo, mengatakan menyambut baik rencana keikutsertaan Indonesia dalam ekspo mendatang, sehingga mampu mempromosikan kemajuan teknologi yang selama ini dikembangkan. "Saya mengundang dan menyambut baik rencana Indonesia untuk berpartisipasi dalam ekspo mendatang dan diharapkan mampu memanfaatkan momentum ini," katanya. Menurutnya, pihak penyelenggara mentargetkan sekitar 70 juta pengunjung dari berbagai negara di dunia akan menghadiri kegiatan tersebut dan 200 negara serta organisasi internasional akan berpartisipasi. "Saat ini setidaknya sudah ada 149 negara dan 18 organisasi internasional yang sudah memastikan diri akan ikut dalam ekspo di Shanghai dan diharapkan jumlahnya akan bertambah sesuai target," kata Hua. (*)

Copyright © ANTARA 2007