Kita ingin melihat secara dekat kehidupan mereka dari mulai kebudayaan, sosial dan cara mereka berinteraksi dengan masyarakat luar
Jambi,  (ANTARA News) - Korem 042/Garuda Putih (Gapu) akan menggelar ekspedisi kawasan rimba Suku Anak Dalam (SAD) pada 10-12 Januari 2019 yang dipimpin langsung Danrem Kolonel (Inf) Dany Budiyanto.

"Kita ingin melihat secara dekat kehidupan mereka dari mulai kebudayaan, sosial dan cara mereka berinteraksi dengan masyarakat luar," kata Dany Budiyanto, di Jambi, Rabu.

Ekspedisi Garuda Putih selama tiga hari itu, katanya,  akan menelusuri kawasan permukiman di Desa Jelutih, Desa Hajran, Desa Padang Kelapo, Tanah Garo, Dwi Karya, Koto Rayo, Mentawak, Gading Jaya, Desa Bukit Suban dan berakhir di kawasan terpadu SAD.

Ia menjelaskan ekspedisi itu akan menyibak banyak sisi-sisi kehidupan mereka dan bentuk keterasingan dan keterpinggiran (marjinal) dari kehidupan yang tidak layak yang selama ini mereka alami.

Selain itu, kata Danrem, kegiatan tersebut akan menjadi salah satu bentuk perhatian TNI, khususnya Korem 042/Gapu terhadap rakyat, dan tentu saja hasil dari ekspedisi kawasan SAD bisa menjadi salah satu acuan dalam arah pembangunan bagi kehidupan SAD Jambi.

"Hal terpenting bagi ekspedisi ini untuk bisa menjadi acuan dalam arah pembangunan bagi suku anak dalam dan saya yakin pemerintah daerah bisa melakukanya," katanya.

Korem 042/Gapu juga peduli dengan keberadaan masyarakat adat yang tergabung dalam Komunitas Adat Terpencil (KAT), di mana banyak kegiatan seperti pembinaan pendidikan dan kesehatan di kantong-kantong permukiman SAD.

Suku anak dalam atau yang dikenal dengan "orang rimba" adalah salah satu kelompok masyarakat minoritas yang hidup di pedalaman Provinsi Jambi.

Jumlah masyarakat SAD yang ada di wilayah Provinsi Jambi sampai dengan saat ini dapat dinyatakan masih belum terdata secara pasti, karena pola hidup masyarakat SAD yang bersifat nomaden (berpindah).

Di tengah keterbatasan pengetahuan mereka, saat ini masih banyak warga  SAD yang menghuni kawasan-kawasan pedalaman yang ada di beberapa kabupaten di Provinsi Jambi, hanya untuk bertahan hidup dan tentu saja dengan semua keterbatasan sandang dan pangan.

Baca juga: Jangan paksakan orang rimba Jambi tinggal di perumahan

Baca juga: Pemuda Suku Anak Dalam Jambi lulus tes TNI

Baca juga: Orang Rimba Jambi tulis buku bahan ajar kebudayaan

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019