Jakarta (ANTARA News) - Komunitas sanggar Ondel-Ondel se Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) menggalang dana untuk membantu korban tsunami di Selat Sunda.

Penggalangan dana dilakukan di arena Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) di sepanjang jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu.

Faisal, salah seorang anggota sanggar Ondel-Ondel asal Kemayoran, Jakarta Pusat mengatakan kegiatan tersebut baru pertama kali dilakukan sebagai bentuk kepedulian mereka kepada korban tsunami.

Setiap sanggar menampilkan sepasang boneka Ondel-Ondel yang menari diiringi musik tanjidor, sementara beberapa anak dan remaja berkeliling mengedarkan kardus untuk mengumpulkan dana dari orang-orang yang berolahraga di arena CFD.

Ondel-Ondel merupakan kesenian rakyat Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Ondel-Ondel berupa sepasang boneka laki-laki dan perempuan dengan tinggi sekitar 2,5 meter yang terbuat dari anyaman bambu dan mengenakan pakaian berupa rok dan kain.

Bencana tsunami yang melanda Selat Sunda pada Sabtu 22 Desember 2018 menyebabkan dampak paling parah di dua kabupatan yaitu Lampung Selatan di Provinsi lampung dan Pandeglang Provinsi Banten.

Hingga Sabtu (5/1) bencana tersebut tercatat menyebabkan 437 orang meninggal dunia, 9.061 orang terluka, 10 orang hilang dan 16.198 orang mengungsi. 

Di Kabupaten Pandeglang bencana tersebut menyebabkan 296 orang meninggal dunia, tiga orang hilang, dan 7.972 orang mengungsi. Selain itu tsunami mengakibatkan 1.071 rumah rusak berat dan rusak sedang, dan 457 rumah rusak ringan di wilayah tersebut. 

Di Lampung Selatan, tsunami menyebabkan 120 orang meninggal dunia, 8.304 orang luka, dan 6.999 orang mengungsi. Terjangan tsunami juga menyebabkan 543 rumah rusak berat, 70 rumah rusak sedang dan 97 rumah rusak ringan di kabupaten tersebut.

Sementara di Kabupaten Lampung Selatan masa tanggap darurat bencana diperpanjang dua minggu dari 6 Januari 2019 hingga 19 Januari 2019.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019