Saya gembira bisa juara lagi, walau kali ini lebih sengit
Jakarta (ANTARA News) - "Point guard" klub Pelita Jaya Basketball Andakara Prastawa menjadi juara kontes lemparan tiga angka Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertamax Three Point Contest yang digelar di  Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Minggu.

Berdasarkan keterangan resmi tim media IBL yang diterima di Jakarta, Minggu, gelar tersebut menjadi yang ketiga bagi pebola basket tim nasional Indonesia itu dalam tiga musim beruntun.

Prastawa, pada kompetisi itu, berhasil mengalahkan para pesaingnya yaitu Maddarious Gibbs (dari klub Satya Wacana), Martavious Irving (Bogor Siliwangi), Stevan Neno (Hangtuah) dan David Atkinson (Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja).

Sang pebola basket berusia 26 tahun mengukir poin tertinggi yakni 21 poin dalam sesi final kontes tersebut, melampaui Mei Joni di urutan kedua dengan 19 poin.

Di putaran penyisihan, Prastawa dan Mei Joni mencatatkan nilai serupa yakni 21 poin.

"Saya gembira bisa juara lagi, walau kali ini lebih sengit. Joni membuat kami harus melakukan lemparan lagi," kata Prastawa. 

Peraih status debutan terbaik pada Liga Bola Basket Nasional (NBL) tahun 2013 itu  mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk kompetisi. DIa pun berharap para penonton yang datang dapat menikmati kompetisi tersebut. 

Kontes lemparan tiga angka merupakan bagian dari acara IBL Pertamax All Star tahun 2019. Selain itu, ada pula kompetisi "skill challenge" yang dimenangkan tim beranggotakan Hardianus Lakudu (Satria Muda Pertamina), Jerry Lolowang (mantan pemain), Kiki (pelajar).

Lalu, digelar kompetisi "slam dunk" di mana pebola basket asal Amerika Serikat Savon Goodman dari klub Stapac Jakarta keluar sebagai pemenang.

Sebagai menu utama, tentu saja laga yang mempertemukan para bintang IBL Pertamax hasil pilihan para penggemar. Mereka digabung dalam tim Merah dan tim Putih.

Sampai berita ini selesai ditulis, pertandingan itu masih berlangsung.

Baca juga: Direktur IBL: Peta kekuatan tim IBL sulit ditebak

Baca juga: Hasil dan klasemen Seri II, finalis musim lalu juru kunci divisi masing-masing

 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019