Pemkot Bekasi telah mengikutsertakan 8.000-an tenaga kerja kontrak (TKK) sebagai peserta BPJS-TK yang mengikuti dua program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, menyusul kemudian 1.736 petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang j
Bekasi, Jabar  (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi akan mewakili Provinsi Jawa Barat pada penilaian lomba kesejahteraan tenaga kerja tingkat nasional 2019.

"Kota Bekasi mampu unggul di antara total delapan wilayah di Jabar yang dinilai berkontribusi positif pada program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Wilayah Jabar," kata Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Cabang Bekasi Kota Mariansah, saat penyerahan penghargaan pada apel Senin di Plaza Pemkot Bekasi, Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Bekasi Selatan, Senin.

Menurut Mariansah, dari hasil pengecekan saat penilaian dilakukan, Kota Bekasi berhasil memperlihatkan dukungan konkret dalam penyelenggaraan program jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayahnya.

Pada 2018, Pemkot Bekasi telah mengikutsertakan 8.000-an tenaga kerja kontrak (TKK) sebagai peserta BPJS-TK yang mengikuti dua program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.

Setelah para TKK, menyusul kemudian 1.736 petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang juga didaftarkan pada program serupa.

Selanjutnya secara bertahap, para ketua RW, kader Posyandu, marbot (pengurus) masjid, juga pelayan masyarakat lain yang turut membantu tugas Pemkot Bekasi akan didaftarkan pula sebagai peserta BPJSTK.

"Kota Bekasi mampu mengungguli daerah lain saat penilaian berkas juga pengecekan langsung ke lapangan yang dilakukan," ucap Mariansah.

Atas prestasi tersebut, Kota Bekasi berhak atas Anugerah Paritrana yang diserahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, akhir pekan lalu.

"Kota Bekasi juga akan jadi wakil Jabar di penilaian lomba serupa tingkat nasional," katanya.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Bekasi untuk terus berinovasi meningkatkan pelayanan sehingga kesejahteraan pekerja bisa meningkat, baik itu bagi pekerja formal dan informal di Kota Bekasi.

"Intinya terus kita kembangkan sektor ketenagakerjaan dan meningkatkan kesejahteraannya. Mudah-mudahan bisa memberikan nilai tambah dar sektor industri di Kota Bekasi," kata Rahmat.

Baca juga: BPJS-TK Bekasi Kota perluas kepesertaan hingga pengurus RT/RW

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019