Pontianak  (ANTARA News) - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) melakukan sosialisasi mengenai mitigasi bencana kepada masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

"Untuk mitigasi bencana melalui KKN sudah dilakukan di sejumlah universitas seperti Universitas Syiah Kuala, Universitas Bung Hatta dan juga Universitas Gadjah Mada, " kata Menristekdikti Mohamad Nasir usai memberikan kuliah umum di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Jumat.

 Melalui KKN, mahasiswa  melakukan sosialisasi mengenai pentingnya mitigasi bencana. Saat ini, sudah 10 perguruan tinggi negeri (PTN) yang ikut serta.

 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti, Ismunandar, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk tanggap bencana.

"Apalagi kalau bencana  banyak juga perguruan tinggi terkena dampaknya," kata Ismunandar.

Direktur Pembelajaran Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti, Paristiyanti 
Nurwardani, mengatakan KKN juga merancang seorang mahasiswa untuk menjadi seorang pemimpin.

 Mahasiswa akan memiliki kemampuan lunak dan juga keras. Kemampuan 'hardskill', yang diekspresikan melalui transkrip nilai. Kemudian yang kedua 'softskill', seperti kemampuan melakukan komunikasi dengan teman yang berbeda jurusan, dan juga masyarakat di sana. 

Sebelumnya, Kemenristekdikti melepas sebanyak 952 mahasiswa Universitas Budi Luhur untuk melakukan KKN. KKN angkatan kedua yang mengambil tema “Mendidik Generasi Cerdas Berbudi Luhur” ini akan dilaksanakan di 95 lokasi di enam provinsi yang terdiri dari DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jambi. 


Baca juga: Mitigasi bencana bagian dari pendidikan lingkungan hidup
Baca juga: Presiden arahkan pengawalan penanganan daerah terdampak bencana

Pewarta: Indriani
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019