Jika ekonomi umat kuat secara otomatis ekonomi Indonesia juga akan kuat
Jakarta (ANTARA News) - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengajak masyarakat, termasuk para santri, untuk memperkuat ekonomi umat dengan menjadi wirausaha.

Menurut KH Ma'ruf Amin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, masyarakat bisa turut serta memperkuat ekonomi umat melalui gagasan Arus Baru Ekonomi Indonesia.

"Saya mengajak semua lapisan masyarakat tak terkecuali santri dan santriwati untuk menggerakan ekonomi berbasis keumatan ini. Karena jika ekonomi umat kuat secara otomatis ekonomi Indonesia juga akan kuat," katanya.

Arus baru ekonomi Indonesia merupakan sebuah gagasan untuk memperkuat ekonomi umat melalui gerakan kewirausahaan mandiri. 

Kyai Maruf menegaskan menjadi santri itu jangan menjadi beban. Santri dan santriwati lanjut Kyai Ma’ruf harus kreatif di bidang ekonomi supaya mandiri. Melalui wadah Santri Millenial Center (SIMAC) misalnya dirinya menginisiasi Gerakan Santri Wirausahawan (GUS IWAN) dengan produk Kopi Abah.

“Saya ini biasanya dipanggil abah, jadi kopi abah ini adalah kopi saya," kata Kyai Maruf Amin.

KH Maruf Amin meresmikan Kedai Kopi Abah di Jalan Karapitan No 22, Kota Bandung, Sabtu (19/1/2019). 

Peresmian kedai kopi Abah ini menjadi salah satu bagian  implementasi Gagasan Arus Baru Ekonomi Indonesia yang digagas Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ini.

Kehadiran Kyai Haji Maruf Amin di launching kopi abah di Kota Bandung disambut meriah oleh para santri, relawan dan juga petani kopi dari palasari Kabupaten Bandung. 

Kedatangan Abah Maruf ini memberikan semangat dan motivasi kepada anak muda, khususnya para santri untuk kreatif dalam membangun ekonomi. Turut hadir pada acara launching Kedai Kopi Abah ini beberapa perwakilan dari komunitas petani kopi Palasari mengatakan rasa gembiranya bagaimana saat ini kopi menjadi incaran bagi para pengusaha baru.

“Kami sangat gembira karena tim kopi abah telah berkunjung di perkebunan kami dan turut mengangkat derajat kami sebagai petani kopi”, tutur Kang Taryana petani kopi di Jawa Barat.

Acara ini juga diisi dengan diskusi tentang pemberdayaan masyarakat yang menghadirkan para pembicara dari berbagai latar belakang mulai dari pengusaha muda, pelaku usaha mikro, sampai pihak asuransi usaha.

“Kopi Abah secara filosofis adalah komitmen pikiran arus bawah, komitmen memberdayakan kaum yang lemah menjadi fokus garapan GUS IWAN,” kata Gus Syauqi Pembina Santri Millenial Center.

Menurut dia, sekarang saatnya santri dan pesantren mengambil peran lebih besar dalam pembangunan ekonomi nasional. "Pesantren dan santri diharapkan tak hanya menjadi pusat pendidikan dan kajian agama tapi juga sebagai motor penggerak ekonomi berbasis keumatan,”kata Nur Rahman Ketua SIMAC.

SiMac atau Santri Millenial Centre adalah sebuah wadah perjuangan Santri didalam membangun Ekonomi Kerakyatan berbasis keuamatan. Wadah ini menargetkan bisa menumbuhkan jutaan Santri Usahawan di seluruh Indonesia.

Ini sebagai komitmen Kyai Ma’ruf Amin dalam mencetak generasi tangguh yang Islami dengan menciptakan produk halal dan tidak ada riba.

Baca juga: Ma'ruf Amin akan terapkan program yang sejahterakan petani

Baca juga: KH Ma'ruf Amin dorong santri kreatif dan berjiwa wiraswasta

Baca juga: KH Ma'ruf Amin sebut hoaks sebagai tsunami teknologi

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019