Jakarta (ANTARA News) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir melantik Hammam Riza menjadi kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang baru untuk menggantikan pelaksana tugas kepala BPPT Wimpie Agoeng Noegroho.

"Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan," kata Menteri Nasir dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan BPPT, Jakarta, Rabu. 

Dalam sambutan, Menteri Nasir berpesan bahwa jabatan itu bukanlah suatu anugerah melainkan suatu amanah yang harus diemban dengan sebaik-baiknya. 

Dia mengatakan amanah tersebut harus dijaga dengan oenuh tanggung jawab dan menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik.

"Semua sumber anggaran yang telah diterima dari pemerintah maupun masyarakat harus bisa dipertanggungjawabkan secara keuangan maupun peraturan dan perundang-undangan yang ada," ujarnya. 

Dalam pengambilan sumpah jabatan, Hammam berjanji akan menjaga integritas dan tidak menyalahgunakan kewenangan serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela.

"Saya akan setia dan taat kepada Undang-undang Dasar Negera Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-selurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ujarnya. 

Dalam menjalankan tugas jabatan tersebut, Hammam juga berjanji akan  menjunjung etika jabatan serta bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. 

Hammam Riza adalah lulusan Teknik Elektro jurusan Elektronika Institut Teknologi Bandung pada 1986. Pria kelahiran Medan, 8 Agustus 1962 itu sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT.

Hammam memperoleh gelar Master of Science (S2) di bidang Ilmu Komputer dari University of Kentucky, Amerika Serikat pada 1991 serta gelar Doktoral pada 1999 dengan yudisium cum laude di bidang Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan keahlian Artificial Intelligence.

Hammam mulai berkarir di BPPT pada 1987, dan pada 2004 menjabat sebagai Kepala Balai Jaringan informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bidang pelayanan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya e-Government, Sistem Komunikasi Internet dan Data Center. 

Pada 2010, Hammam diangkat sebagai Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi. 

Dia juga pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material (TIEM), serta terakhir mengemban amanah sebagai Deputi Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam BPPT. 
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang baru, Hammam Riza, menjawab pertanyaan wartawa, usai dilantik dan diambil sumpahnya di Gedung BPPT Jakarta, Rabu (30/1/2019). Hammam Riza menggantikan pelaksana tugas Kepala BPPT Wimpie Agoeng Noegroho. (ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)


Baca juga: BPPT gelar e-voting di desa Mendoyo Bali

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019