Bekasi,  (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno memberikan dorongan dan motivasi kepada para nasabah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Muara Gembong, Bekasi agar bisa menjalankan usaha dengan penuh kejujuran, disiplin dan kerja keras.

"Tujuan utama program ini bagaimana mendorong pemberdayaan ibu-ibu dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya,” ujar Menteri Rini kepada wartawan di Bekasi, Rabu.

Menteri Rini pun berjanji akan senantiasa mendorong nasabah Mekaar agar bisa naik kelas. Dari semula menerima bantuan modal usaha ultra mikro, ke depan diharapkan bisa naik kelas menjadi penerima bantuan permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Saya terus mendorong dan memastikan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM untuk melakukan pembinaan nasabah sehingga usaha mereka bisa naik kelas. PNM juga bersinergi dengan BUMN lainnya dalam menyalurkan pendanaan usaha dan di saat yang sama nasabah juga dibina untuk terus meningkatkan usahanya," kata Menteri BUMN.

Nasabah Mekaar yang telah dinyatakan lolos dalam proses pembinaan yang dilakukan PNM dan telah mempunyai kapasitas naik kelas maka akan mendapatkan fasilitas KUR Mikro dari perbankan negara.

Dengan begitu, program ini bisa berjalan secar berkelanjutan dan usaha nasabah pun bisa berkembang menjadi lebih besar lagi.

Sebagai informasi, hingga saat ini jumlah nasabah Mekaar telah mencapai lebih dari 4,1 juta nasabah. Khusus di Kabupaten Bekasi, nasabah Mekaar berjumlah 39.148 orang yang ditunjang dengan 15 kantor cabang. Sedangkan khusus di Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, jumlah nasabah sebanyak 616 orang.

Dalam rangka kunjungan kerjanya ke Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Menteri BUMN Rini Soemarno bersama Presiden RI Joko Widodo menyempatkan waktu berdialog dengan Ibu-Ibu nasabah program Mekaar besutan PNM.

Turut hadir pula Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sejumlah petinggi BUMN lainnya dalam acara tersebut.

Baca juga: Presiden berharap makin banyak peserta "Mekaar" naik kelas

Baca juga: 4 Juta orang lebih terima KUR di era Jokowi


Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019