Batam (ANTARA News) - Transaksi penukaran uang yang dilayani Kantor Bank Indonesia (BI) Batam naik hingga 300 persen dari Rp150 juta hingga Rp200 juta per hari menjadi Rp400 juta hingga Rp500 juta per hari sejak H-10 Lebaran. "Sudah tiga hari ini penukaran uang penuh, tapi tidak terlalu padat seperti kota lain di Indonesia," kata Deputi Kantor BI Batam, Azhari Akib, kepada ANTARA News di Batam, Jumat. Pecahan uang yang diminati warga mulai Rp1.000 hingga Rp20.000. Sementara pecahan logam yang pada hari biasa diminati, menjelang Lebaran berkurang. Ia mengatakan, BI menyiapkan dana tidak terbatas untuk memenuhi kebutuhan warga Batam. Meski naik tiga kali lipat dibanding hari biasa, namun bila dibanding kota lain Indonesia, penukaran uang di Batam menjelang Lebaran cenderung lesu. Menurut Azhari penukaran uang di Batam tidak terlalu ramai karena kebanyakan penduduk kota industri pendatang yang mudik kala Lebaran. "Kebanyakan dari mereka memilih menukar uang di kampung halaman," katanya. Ia mengatakan, mayoritas warga yang menukarkan uang di BI Batam adalah penduduk pulau-pulau pedalaman di sekitar Batam. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007