Pontianak (ANTARA News) - Hingga pukul 19.45 malam ini, sejumlah petugas PT. Angkasa Pura cabang Bandara Supadio Kubu Raya masih melakukan evakuasi terhadap pesawat Lion Air JT 714 yang tergelincir di runway bandara tersebut pukul 15.15 tadi.

Dari luar runway sejumlah petugas dan beberapa mobil bandara terlihat sedang berupaya mengevakuasi badan pesawat yang masuk dalam jalur runway tersebut.

Akibat hal itu, Bandara Supadio pada pukul 15.20 resmi ditutup sementara oleh pihak PT. Angkasa Pura II, untuk proses evakuasi tersebut.

PT Angkasa Pura II menginformasikan bahwa saat ini runway di Bandara Supadio, Pontianak, harus ditutup karena adanya pesawat mengalami overrun saat mendarat.

Pesawat Lion Air JT 714 berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan tiba di Supadio sekitar 13.50 WIB, namun mendarat dengan mengalami overrun dan membuat runway tidak dapat digunakan atau dalam kondisi block runway pada pukul 15.15 WIB.

Adapun saat mendarat, cuaca di bandara dalam keadaan hujan deras. Jumlah penumpang dalam penerbangan tersebut adalah 180 penumpang dan 2 bayi, dimana semua penumpang dalam kondisi selamat dan telah berhasil dievakuasi keluar dari pesawat ke terminal Bandara Internasional Supadio.

Akibat kejadian ini ada 3 penerbangan yang terdampak yakni NAM Air nomor penerbangan IN-156 (return to apron), Citilink QG-415 (return to base), dan Garuda Indonesia GA-154 (return to base)

"Kami saat ini tengah berupaya memindahkan pesawat tersebut agar runway dapat kembali malam ini digunakan untuk penerbangan dari dan ke Supadio, Pontianak," kata EGM Bandara Supadio Jon Mukhtar Rita.

Pada kesempatan itu, mewakili AP II pihaknya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi di Bandara Supadio.

Baca juga: Tim sar gabungan berhasil evakuasi penumpang Lion Air
Baca juga: Kemenhub pastikan Lion JT 714 laik terbang

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019