Jakarta (ANTARA News) - GO-PAY terus mengembangkan layanan berdonasi melalui dompet digital, menyusul ketertarikan para penggunanya untuk memberikan uang yang terus meningkat.

"Minat pengguna GO-PAY besar, trend-nya naik terus," kata CEO GO-PAY Aldi Haryopratomo, saat jumpa pers kerja sama dengan Filantropi Indonesia di Jakarta, Senin.

Minat konsumen yang besar untuk berdonasi melalui dompet digital ini sejalan dengan keinginan GO-PAY yang ingin mempermudah cara memberikan bantuan dan agar memberikan donasi menjadi kebiasaan.

"Donasi tidak harus besar, bisa setiap hari dan bisa jadi kebiasaan," kata Aldi.

GO-PAY menjalankan inisiatif GO-PAY for GOOD untuk berdonasi, mereka bekerja sama dengan berbagai yayasan dan rumah ibadah. Mereka memulai program donasi melalui GO-PAY pada pertengahan tahun lalu.

Pengguna bisa berdonasi dengan memindai kode QR yang disediakan oleh yayasan dan memasukkan nominal yang ingin didonasikan, seperti ketika berbelanja dan membayar dengan GO-PAY.

Aldi mengakui pada masa awal kemunculan berdonasi. Para pengguna GO-PAY belum terbiasa, namun, mereka terus memperbaiki pengalaman berdonasi digital agar semakin banyak yang tertarik.

Aldi ingin pengguna memahami bahwa donasi tidak harus dalam jumlah besar dan tidak harus saat terjadi bencana alam, berdonasi bisa di mana saja dan kapan saja.

Sejak April 2018 hingga Februari 2019, GO-PAY meembantu mengumpulkan Rp13 miliar dari sekitar 131.000 donatur.

Baca juga: Bayar infak sekarang bisa pakai GO-PAY

Baca juga: Pengguna Go-Jek bisa berzakat lewat GO-PAY

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019