Semula kita akan mendapatkan bantuan dua `twin block` sesuai usulan, tetapi Alhamdulillah realisasinya malam tiga `twin block` atau 174 kamar dengan tipe 36
Mataram, (ANTARA News) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat segera membangun tiga "twin block" rumah susun sederhana sewa (rusunawa) nelayan, bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram M. Kemal Islam, di Mataram, Kamis, mengatakan jumlah bantuan rusunawa nelayan itu bertambah dari rencana awal dua "twin block".

"Semula kita akan mendapatkan bantuan dua `twin block` sesuai usulan, tetapi Alhamdulillah realisasinya malam tiga `twin block` atau 174 kamar dengan tipe 36 ," katanya.

Pembangunan rusunawa nelayan itu, khusus untuk merelokasi sekitar 90 kepala keluarga yang masih berada di sempadan pantai dan rawan terdampak abrasi setiap tahun di kawasan Bintaro, Ampenan.

Dia mengatakan bantuan pembangunan rusunawa nelayan tersebut sudah dapat dipastikan karena pihaknya telah menerima surat resmi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 14 Februari 2019.

"Karena itulah, kita diminta untuk mempersiapkan berbagai proses pembangunannya sebab pemerintah tahun ini akan melaksanakan tendernya dan pengerjaan fisik dilakukan awal tahun 2020," katanya.

Oleh karena itu, katanya, untuk masalah lahan yang semula dibebaskan 1,6 hektare sudah dibulatkan menjadi dua hektare sehingga diprediksi dapat memenuhi kebutuhan untuk membangun rusunawa nelayan sesuai rencana pemerintah.

Ia menjelaskan satu "twin block" rusunawa hanya membutuhkan lahan 45 are, jika dibangun tiga "twin block" maka kebutuhan lahan sekitar 13,5 hektare, sisanya masih bisa untuk membangun fasilitas umum, sosial, serta lahan kerja nelayan sesuai kebutuhan.

"Lahan kerja nelayan berupa gudang alat tangkap dan fasilitas menjemur ikan," katanya.

Kemal menambahkan dalam proses pembangunan rusunawa nelayan, pemerintah kota menerima barang jadi tidak dalam bentuk dana seperti rusunawa-rusunawa lainnya.


Baca juga: Kementerian ESDM bagikan konverter untuk nelayan NTB

Baca juga: Total kerugian sektor perikanan di NTB pascagempa Rp26,5 miliar

Baca juga: Menteri PUPR tinjau rumah khusus nelayan di Bengkulu

Pewarta: Nirkomala
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019